Fadli Zon Dan Dubes Brasil Bahas Peningkatan Hubungan Bilateral

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, menerima kunjungan Duta Besar Brasil untuk Republik Indonesia, Antonio Correa Barbosa, di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10).
Pertemuan itu diagendakan untuk perkenalan dan diskusi. Di situ, mereka membahas tentang berbagai isu, salah satunya berbagi pengalaman mengenai keberhasilan Brasil keluar dari krisis yang pernah mereka alami.

Selain itu, mereka juga membicarakan tentang peningkatan hubungan baik antar dua negara. Utamanya antara Parlemen Indonesia dengan Parlemen Brasil.

Kami bermaksud untuk melakukan suatu hubungan yang lebih meningkat antara Indonesia dengan Brasil antara parlemen dengan parlemen," ungkap Fadli usai pertemuan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut Brasil sebagai salah satu negara terbesar di Amerika Latin yang sedang mengalami proses transisi demokratis. Baru-baru ini konstelasi politik di Brasil sempat memanas akibat proses pemakzulan kepada Presiden Dilma Rousseff. Saat ini keadaan di Brasil cukup dinamis dengan kepemimpinan Presiden Michel Temer.

Fadli Zon mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Dubes Antonio Correa Barbosa mengakui bahwa pemakzulan Dilma Rousseff dilakukan karena dugaan penyalahgunaan anggaran negara tanpa persetujuan parlemen. Antonio mengatakan, apa yang dilakukan oleh Dilma tersebut mengakibatkan ekonomi Brasil kala itu menjadi sangat terpuruk.

"Tapi sekarang ekonomi Brasil semakin membaik, tentu dengan pertumbuhan yang lambat di sekitar dua persen saja," lanjut Fadli.

Hubungan bilateral Indonesia-Brasil memang sempat memanas beberapa waktu lalu. Negeri "kiblat" sepak bola dunia itu menolak rencana eksekusi mati terhadap salah satu warga negaranya yang berstatus terpidana narkoba, Marco Archer Cardoso Moreira.

Namun, pemerintah RI tetap melangsungkan eksekusi pada 18 Januari 2015. Tindakan tersebut menyulut amarah pemerintah Brasil, yang berujung pada penolakan Presiden Dilma Rousseff terhadap Duta Besar Indonesia untuk Brasil yang hendak menyerahkan surat kepercayaan. Akibat perlaku tidak baik itu, Indonesia pun memanggil pulang Dubes-nya.