Hasil pilkada serentak 2018 tentu akan berpengaruh kepada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Peta politik pun berubah seiring fenomena yang terjadi di pesata demokrasi 27 Juni kemarin.
Bahkan, Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan, meyakini bahwa hasil pilkada kemarin juga membawa dampak pada kombinasi capres dan cawapres 2019.
"Pilkada tentu akan berpengaruh, tergantung kombinasi capresnya dan partai pendukungnya seperti apa," kata Zulkifli gedung parlemen, Jakarta, Kamis (28/6).
Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, hasil pilkada serentak 2018 juga merupakan salah satu faktor pengaruh penentuan koalisi partai politik di pilpres 2019.
"Tentu banyak faktor. Namun, Pilkada kemarin menunjukkan bahwa figur itu penting," ujarnya.
Lebih lanjut, Zulkifli yang diusung sebagai capres oleh partainya itu menambahkan, boleh saja tidak suka dengan partai. Tapi kalau menyukai figurnya, orang akan tetap memilih tanpa melihat asal partai. "Jadi, sekali lagi figur itu cukup menentukan," tegasnya.
Menurut Zulkifli, salah satu pelajaran berharga yang bisa dipetik adalah bahwa calon yang diinginkan rakyat dan diputuskan partai harus sejalan.
"Partai tidak bisa juga asal mencalonkan, hanya karena partainya besar jadi semau-maunya saya. Terbukti (Itu) ditolak sama rakyat sekarang, dan itu pelajaran penting," jelasnya.
Lebih jauh Zulkifli mengapresiasi rakyat Indonesia khususnya di 171 wilayah yang menggelar pilkada serentak. Sebab, pilkada serentak 2018 ini bisa berjalan aman, tertib dan berhasil.
Dia juga mengapresiasi penyelenggara pemilu, yang bekerja sungguh-sungguh. "Tentu ini kemenangan demokrasi, kemenangan Indonesia, dan kemenangan rakyat Indonesia," ujarnya.
Zulkilfi juga mengatakan PAN adalah partai yang konsisten membela umat dan rakyat. Menurut Zulkifli, hal itu menjadi dasar bagi PAN mengambil keputusan dalam pilkada serentak.
"Terima dipercaya di 10 tempat bersama-sama partai lain untuk mengemban tugas mewujudkan kabupaten/kota dan provinsinya," paparnya.
Zulkifli berpesan kepada yang terpilih agar menunaikan janji dengan sungguh-sungguh. Menurut Zulkifli, sudah tidak zaman lagi menjadikan kekuasaan sebagai jalan mengejar kekayaan.
"Itu sudah bukan masanya lagi. Tapi, berkuasalah sungguh-sungguh untuk rakyat sebaik-baiknya agar ada perubahan, kemajuan, kesejahteraan. Penuhilah janji-janji," ungkapnya.
