Lima rombongan DPRD Kota/Kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Klaten. Kunker ini merupakan pertama kalinya selama masa pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Ada lima rombongan yang kita terima. Yaitu pimpinan DPRD kota Malang, komisi DPRD Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto, Blora dan pimpinan DPRD Kabupaten Cilacap," kata Kasubag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD, Agus Setiyawan BN kepada detikcom di DPRD Klaten, Jalan Pemuda, Tegalyoso, Klaten, Kamis (2/7/2020).
"Yang pertama kunjungan kerja setelah pandemi dari DPRD Kabupaten Kulonprogo hari Rabu (1/7) kemarin. Hari ini 5 kabupaten/kota yang kedua," sambung Agus.
Para rombongan yang datang ini diterima dengan protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya wajib membawa surat sehat hingga membatasi jumlah orang yang mengikuti pertemuan.
"Sesuai instruksi pimpinan DPRD dibatasi. Yang boleh masuk ruangan pertemuan hanya 15 orang dan itu pun harus membawa surat sehat," lanjut Agus.
Tidak hanya surat keterangan sehat, sambung Agus, para tamu juga wajib memakai masker. Sebelum masuk ke ruangan pertemuan para tamu ini dicek suhu tubuh dan wajib menggunakan hand sanitizer. "Waktu pertemuan dibatasi hanya 60 menit. Peserta di ruangan juga wajib menjaga jarak duduk minimal satu meter," imbuh Agus.
Agus mengatakan pihaknya juga menerapkan SOP selama menerima para tamu dari luar daerah tersebut. Dia menjelaskan para tamu sebelumnya harus mengajukan surat, diperiksa, dan baru disposisi untuk difasilitasi. "Setelah ada surat kita fasilitasi. Yang jelas harus membawa surat sehat dan kalau tidak maka tidak akan ditemui," terang Agus.
Meski ini merupakan kunker pertama di masa pandemi virus Corona, tak semua anggota DPRD Klaten ikut menemui. Agus menyebut kedatangan para tamu itu bersamaan dengan acara paripurna DPRD Klaten.
"Tidak ditemui anggota DPRD penuh sebab berbarengan dengan paripurna. Tapi semua berjalan lancar dengan protokol COVID," ucap Agus.
Terpisah, Ketua komisi B DPRD Kabupaten Sidoarjo, Bambang Pujianto mengatakan rombongannya menempuh perjalanan darat untuk menuju ke Klaten. Selama di perjalanan hingga sampai ke tujuan pihaknya menerapkan protokol COVID.
"Kita walau pun menjalankan tugas dewan protokol kesehatan tetap kita patuhi. Datang harus membawa surat keterangan sehat dan negatif hasil rapid tes," tutur Bambang kepada detikcom.
Bambang menambahkan pihaknya datang untuk mencari masukan dalam penanganan virus Corona. Salah satunya tentang pendapatan daerah di masa pandemi.
"Kita ke Klaten untuk mencari bahan masukan bagaimana mencari pendapatan daerah saat COVID. Persoalan dampak ini mulai kita pikirkan," jelas Bambang.