Ketua DPR RI Dr. (H. C.) Puan Maharani meminta usaha pencarian dan evakuasi jenasah awak kapal selam Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nanggala-40 terus dilakukan. Menurut Puan, pencarian dan evakuasi jenazah tetap harus dilakukan terutama untuk keluarga masing-masing awak kapal.
Dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Minggu (25/4/2021), politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan rasa hormat dan penghargaan tertingginya pada 53 awak KRI Nanggala-402 yang telah gugur dalam menjalankan tugas penegakkan kedaulatan Negara Republik Indonesia.
"Saya ikut bersedih dan ikut merasakan kesedihan keluarga korban, juga keluarga besar TNI AL. Karena itu, sebagai bentuk penghormatan kita maka proses pencarian dan evakuasi korban harus dilakukan seoptimal mungkin," ujar Puan.
Puan juga menyatakan perlunya terus mencari dan menemukan badan kapal dalam rangka menganalisis penyebab terjadinya kecelakaan. Tak hanya itu, Puan meminta masyarakat terus mendoakan keselamatan awak kapal seraya memuji ketabahan keluarga korban.
"Awak KRI Nanggala telah menunjukan kepatriotannya sesuai dengan semboyan Satuan Kapal Selam TNI AL, yaitu Tabah Sampai Akhir. Kita bangga punya prajurit-prajurit matra laut sebagai patriot bangsa yang telah ditunjukan olah awak KRI Nanggala dan keluarganya," tutup Puan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden menyampaikan bahwa seluruh awak KRI Nanggala-402 adalah putra-putra terbaik bangsa dan patriot terbaik penjaga kedaulatan negara.
Presiden menegaskan pencarian dan penyelamatan telah dan masih akan dilakukan. Presiden juga menyatakan kesedihannya dan meminta masyarakat untuk berdoa serta memberikan harapan terbaik terkait upaya pencarian dan penyelamatan yang masih berlangsung saat ini.