Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Anggota DPR Soroti Overkapasitas Awak Kapal KRI Nanggala-402

sumber berita , 26-04-2021

DPR membentuk panitia kerja (panja) terkait dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Selain pengawasan rutin, panja akan meminta penjelasan tentang insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Anggota Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menjelaskan, panja bakal menanyakan lebih detail kondisi alutsista pertahanan nasional.

”Kuncinya adalah anggaran pertahanan bisa dialokasikan secara memadai agar pemeliharaan dan perawatan serta peremajaan alutsista bisa sesuai dengan perencanaan,” jelas Kharis.

Politikus PKS itu berharap panja bisa mematangkan perencanaan agar insiden serupa tidak terulang pada alutsista lain.

Anggota komisi I lainnya, T.B. Hasanuddin, menilai bahwa ada kelalaian dalam pemeliharaan yang mengakibatkan insiden tersebut. Tepatnya saat perbaikan pada 2012. ”Saya menduga, pada perbaikan itu, ada hal-hal atau konstruksi yang tidak tepat sehingga KRI Nanggala-402 tenggelam,” terang Hasanuddin.

Hasanuddin mengungkapkan, dalam perbaikan tersebut, telah dilakukan retrofit yang mencakup penggantian suku cadang dan konstruksi.

”Terutama pada sistem senjata torpedonya,” ujar dia. Retrofit itu menghabiskan biaya hingga USD 75 juta atau setara Rp 1,05 triliun pada waktu itu.

Pada 2012, KRI Nanggala-402 juga melakukan uji coba penembakan torpedo. Uji coba itu tercatat gagal karena sistem penutup torpedo bermasalah sehingga tidak bisa diluncurkan. ”Dalam peristiwa tersebut, tiga prajurit terbaik gugur,” ungkapnya.

Selain masalah teknis tersebut, dia mencatat bahwa seharusnya KRI Nanggala-402 hanya berkapasitas 38 orang. Sementara, dalam latihan Rabu dini hari (21/4), kapal itu diisi 53 orang sehingga bisa dikatakan overkapasitas. Hal tersebut juga akan ditanyakan dalam pembahasan alutsista di panja.

Hasanuddin menuturkan, sebaiknya kapal sejenis untuk sementara tidak dioperasikan lebih dulu. Misalnya, KRI Cakra-401. Sebab, dikhawatirkan terjadi masalah serupa dan berisiko bagi prajurit yang bertugas.

Ketua DPR Puan Maharani menegaskan, pencarian KRI Nanggala-402 harus terus dilakukan sampai kapal dan seluruh awaknya ditemukan. Dia sangat yakin masyarakat turut mendoakan pencarian berjalan lancar. Menurut dia, TNI dan seluruh pihak terkait harus berkoordinasi dalam pencarian kapal selam tersebut. TNI juga harus menganalisis detail penyebab insiden tersebut. Sebab, ini adalah kejadian pertama dan diharapkan tidak terulang di kemudian hari. ”Jika penyebabnya adalah faktor usia kapal selam yang sudah tua, alutsista TNI-AL harus dimodernisasi,” paparnya.

Diposting 27-04-2021.

Dia dalam berita ini...

Abdul Kharis Almasyhari

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Tengah 5