Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth mengatakan dirinya telah bertemu vendor terkait masalah lubang besar menganga di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat (Jakbar). Kenneth menyampaikan pihak vendor meminta waktu dua hari untuk mengatasi lubang besar tersebut.
"Vendor yang ngerjain, tadi sudah bertemu mandornya. Saya tanya dia, 'Berapa lama bisa beresin?', dia bilang dua hari," kata Kenneth saat dihubungi, Senin (13/3/2023).
Dia menyebut akan memantau perkembangan proyek tersebut. Jika tak sesuai dengan yang janjikan, maka Kenneth meminta Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, selaku pemilik proyek, memberikan sanksi kepada vendor tersebut.
"Kita lihat, kalau lalai, harus disanksi oleh Pihak SDA," ucapnya.
Kenneth mengaku dapat aduan dari warga Jakbar. Dia berharap agar masalah ini bisa teratasi.
"Saya ditelepon masyarakat, macet sampai ke Indosiar. Itu bahaya, Jalan Daan Mogot kan semi protokol," katanya.
Lubang di Daan Mogot Bikin Macet
Lalu lintas di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, macet pagi ini imbas adanya jalan ambles tepatnya di dekat flyover turunan Pesing. Lalu lintas di lokasi hanya bisa dilalui 1 jalur saja.
"Tinggal 1 jalur dan jalur TransJ yang bisa dilalui," ujar Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Maulana Jali Karepesina saat dihubungi detikcom, Senin (13/3/2023).
Imbas jalan ambles ini terjadi kemacetan di ruas Jalan Daan Mogot. Lalu lintas macet dari arah Grogol sampai ke turunan flyover Peesing.
"Dampak lalu lintas dari Grogol turunan flyover Pesing dan dari Jalan Panjang arah Taman kota, Cengkareng sangat padat," kata Maulana.
Penyebab Lubang Besar
Pihak Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyebut lubang itu muncul karena adanya pengeboran untuk pemasangan saluran air.
"Di sana sedang ada proses 'jacking' lalu karena hujan terus beberapa hari terakhir. Jadinya, tergerus air lalu longsor," kata Kepala Suku Dinas SDA Jakbar, Purwanti, sebagaimana diberitakan Antara, Senin (13/3/2023).
Jacking sendiri merupakan metode pemasangan pipa dengan cara mengebor tanah di bawah permukaan jalan menggunakan mesin hidrolik.
Purwanti mengakui di lokasi tersebut memang sedang dilakukan pengeboran tanah sedalam 8 meter untuk memasukkan pipa saluran air.
Aspal di dekat lokasi pengeboran tersebut pun kerap terkena air hujan sehingga menyebabkan aspal menjadi longsor.
Pantauan detikcom, Senin (13/03/2023), pukul 15.20 WIB, lubang tersebut berukuran besar. Diameter pada lubang tersebut berukuran sekitar 3 meter dan kedalamannya hampir mencapai 2 meter.
