Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana dalam momen bilateral meeting dengan Parlemen Chile pada Rabu, (25/10/2023), mendorong penguatan kerja sama Indonesia dan Chile di berbagai bidang. Di antaranya seperti perdagangan, pendidikan, pariwisata, budaya dan people to people.
Diketahui saat ini, total nilai perdagangan Indonesia dan Chile mencapai sekitar 583,8 juta dolar AS pada tahun 2022, angka ini meningkat dari tahun 2021 yang berjumlah 434,8 juta dolar AS. Peningkatan tersebut dinilai sebagai hal baik yang perlu ditingkatkan lagi di tahun-tahun berikutnya.
“Indonesia dan Chile telah menjalin kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi. Kami apresiasi negara kita telah memiliki perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang ditandatangani pada tahun 2017 dan berlaku sejak tahun 2019," ujar Putu dalam keterangan resmi yang diterima Parlementaria, baru-baru ini.
"Dan melalui fungsi pengawasan, kita selalu memantau penerapan instrument ekonomi apapun yang kita miliki agar penerapannya lebih efektif,” sambung Putu yang juga tercatat sebagai Anggota Komisi VI DPR RI tersebut.
Hubungan people to people Indonesia-Chile juga diharapkan dapat diperkuat untuk meningkatkan hubungan kedua negara, termasuk melalui pariwisata. Selain Bali, saat ini Indonesia memiliki 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia, yaitu Danau Toba di Sumut, Borobudur di Jateng, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT dan Likupang di Sulut.
“Saya berharap semakin banyak wisatawan asal Chile yang berkunjung ke tempat-tempat tersebut, karena mereka tidak hanya bisa merasakan indahnya destinasi super prioritas tersebut, namun juga bisa belajar tentang keberagaman budaya Indonesia dari masyarakat kita,” harap Putu.
Begitu pula sebaliknya, Politisi Fraksi Partai Demokrat itu juga berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Chile karena negara tersebut memiliki daya tarik wisata yang beragam.
Selain itu, Putu juga berharap pengembangan kerja sama di sektor lain juga dapat dibangun. "Seperti saling memperkuat dan mendukung hubungan antar parlemen dalam forum-forum inernasional dan memperkuat hubungan di sektor sosial kebudayaan," pungkas Putu.