Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus, mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN. Guspardi berharap AHY akan memunculkan inovasi dan semangat baru.
"Saya berikan apresiasi kepada Bapak Jokowi yang menunjuk Ketum Demokrat yang masih muda, kita harapkan dengan kemudaannya itu dipastikan beliau itu sangat energik. Karena orang-orang baru itu biasanya semangat semangat baru kan, kita harapkan munculkan inovasi-inovasi baru dalam melaksanakan kegiatan dan program yang sudah kita sahkan," kata Guspardi kepada wartawan, Rabu (21/2/2024).
Lebih lanjut, Guspardi mengatakan AHY akan melanjutkan program yang sudah ada karena proses pembahasan anggaran sudah selesai. AHY diharapkan mampu menyelesaikan tugas dari Jokowi dalam program BPN, salah satunya adalah program pemberian sertifikat tanah secara gratis.
"Sebab masalah PTSL ini masih jauh dari target yang diharapkan, dengan dengan adanya Pak AHY sebagai anak muda, orang baru, tentu juga punya semangat baru, darah baru, dan inovasi baru dalam mengejawantahkan program-program yang sudah dibuat oleh Pak Menteri Hadi Tjahjanto yang merupakan aktualisasi dari pada visi-misi Pak Presiden itu," katanya.
Menurut Guspardi ada sejumlah tantangan yang harus diselesaikan AHY hingga akhir masa jabatannya, yaitu sertifikat tanah, duplikasi sertifikat tanah, penyelesaian sengkarut tanah, sengketa tanah, mafia tanah, dan lainnya. Guspardi menyarankan agar AHY segera menyusun strategi SWOT, memetakan masalah, dan menyusun skala prioritas untuk menjalankan target tersebut.
"Di sisi lain adalah masalah sengkarut tanah dengan berbagai persoalan, apakah itu namanya duplikasi sertifikat tanah, sengkarut tanah dalam hal sengketa tanah, kemudian mafia tanah. Nah bagaimana masing-masing dari persoalan-persoalan itu dilakukan SOP-nya, dibuat analisa SWOT-nya, sehingga ada capaian-capaian di masa beliau yang 7 bulan ini nampak ke arah yang lebih menjanjikan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Guspardi menyambut baik Hadi Tjahjanto yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menko Polhukam. Sebab menurutnya penunjukan tersebut telah tepat karena Hadi telah memiliki rekam jejak dan pengalaman sebagai Panglima TNI.
"Pak Hadi ditunjuk sebagai Menko Polhukam, dan kita berharap dengan pengalaman jejak digital yang beliau miliki bisa mengkoordinasikan lintas departemen dan bisa juga melakukan percepatan terhadap persoalan-persoalan yang ada di Menko itu tersebut," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi resmi melantik dua menteri baru pada Kabinet Indonesia Maju. Dua menteri yang dilantik Jokowi itu ialah Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam serta AHY sebagai Menteri ATR/BPN.