Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad meminta tambahan anggaran untuk RAPBN 2012 sebanyak Rp 5 triliun. Dari anggaran itu, Rp 35 miliar akan digunakan untuk mengikuti acara World Expo 2012 di Yeosu, Korea Selatan.
"Expo ini penting," kata Fadel saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/7).
Acara bertaraf internasional dengan tema 'The Living Ocean and Coast' itu akan diikuti 100 negara dan dihadiri oleh 8 juta pengunjung. "Expo ini merupakan media strategis untuk membangun citra positif dan memperkenalkan Indonesia secara luas di mata dunia," jelas Fadel.
Selain itu, Indonesia akan turut serta dalam mendukung kelestarian di bidang kelautan dan pesisir dunia, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.
Fadel juga menambahkan bahwa dalam pertemuan negara-negara Asia Tenggara, terungkap bahwa potensi dunia saat ini hanya tiga yakni sumber daya alam (lingkungan), pangan dan perikanan. "Untuk duta perikanan dunia, saat ini diserahkan kepada Prince Monaco," kata Fadel.
Langkah Fadel yang meminta tambahan anggaran untuk mengikuti pameran di Korea itu mendapat dukungan dari rekan separtainya, Markus Nari. "Saya dukung itu. Kita ini harus lihat dulu contoh kayaknya, baru bisa jalan," kata Markus yang tidak ingin ada program di KKP gagal. "Kalau KKP gagal, maka Komisi IV juga gagal," tambahnya.
Namun, Sudin dari F-PDIP mengingatkan bahwa ikan dari Indonesia banyak dicuri dari negara tetangga. "Ikan kita dicuri negara tetangga, lalu dijual lagi ke kita, " katanya.
Murady Darmansjah dari Fraksi Partai Hanura mengakui bahwa Fadel memang kreatif. Namun semangat untuk ikut dalam expo harus ditahan dulu. "Dananya akan diambil dari mana?" kata Murady