Politikus Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf menyesalkan sikap tim medis Indonesia yang tidak memiliki kepekaan pengetahuan terkait masalah serius.
Menurut Nova, seharusnya apa yang sedang menimpa balita, Muhammad Rehan, Warga Kedu Sabrang, RT 3 RW 2, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, yang mengeluarkan air mata darah saat menangis dapat dikaji lebih mendalam untuk mengetahui gejala penyakit yang dideritanya.
“Saya hanya menyesalkan kenapa dunia medis Indonesia tidak punya sense of scientific curiosity,” ujar Nova kepada okezone, Selasa (15/11/2011).
“Kalau saya jadi pejabat Kementerian Kesehatan, saya suruh tangani khusus kasus Rehan,” imbuhnya.
Anggota Komisi IX DPR itu pun heran dengan sikap tim medis yang tidak acuh dengan kasus seperti yang diderita Rehan. Padahal, kata dia, kasus seperti itu cukup langka.
“Masa tidak ingin tau sih apa penyebabnya? Dan menjadi kasus seperti pada umumnya?,” tanyanya.
Nova pun mengkritik tim medis Indonesia yang lebih banyak berorientasi pada mater semata. Namun, menapikan kemajuan pengetahuan kesehatan.
“Gimana mau maju dunia kesehatan dan sistem kesehatan Indonesia kalau kasus luar biasa pun diabaikan kayak tidak ada maknanya. Jangan cuma money-oriented, oh ini kasus aneh lantas ketakutan nanti gak pulang-pulang, biayanya mahal,” kata dia.
Nova juga tak bermaksud agar Rehan dijadikan objek penelitian melainkan dia berharap agar Rehan di tangani secara khusus agar diketahui penyebabnya.
“Bukan berarti Rehan menjadi obyek penelitian, tetapi tanganilah secara khusus. Dan cari tau semaksimal mungkin apa causa atau penyebabnya,” pungkasnya.