Akibat anggaran yang dialokasikan Pemkab Bulukumba dalam APBD, minim, promosi objek wisata di daerah ini tak optimal. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bulukumba Andi Nasruddin Gau mengatakan, pihaknya kesulitan melakukan promosi obyek wisata daerah karena anggaran yang dialokasikan dalam APBD hanya berkisar di angka puluhan juta rupiah.
“Jumlah anggaran itu jauh dari harapan. Padahal, potensi wisata Bulukumba cukup menjanjikan seandainya itu dikelola dengan baik,” kata Kadisbudpar Bulukumba Andi Nasruddin Gau kemarin. Menurut dia, dengan keterbatasan anggaran promosi tersebut, Disparbud Bulukumba memanfaatkan pihak ketiga untuk melakukan promosi wisata daerah ini. Obyek wisata yang menjadi andalan daerah berjulu Butta Panrita Lopi ini adalah Tanjung Bira.
Sementara itu, anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba Udhin Hamzah mengungkapkan, promosi wisata memang sangat bergantung pada besaran anggaran yang dialokasikan dalam APBD. Sebab, untuk menarik wisatawan dari luar, harus banyak melakukan promosi. “Kedepan, anggaran promosi pariwisata perlu ditambah,” ungkap Udhin.
Dia mengemukakan, kedatangan wisatawan baik lokal maupun manca negara akan memberikan keuntungan besar bagi Bulukumba karena menambah pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi.