Penggunaan anggaran rutin hingga Rp500 juta untuk keperluan rumah dinas (rumdis) Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Labuhanbatu dipertanyakan DPRD setempat.

Penyebabnya, sejak Sekdakab Labuhanbatu Hasban Ritonga pensiun satu tahun lalu dan digantikan Plt Sekdakab Ali Usman Harahap, ternyata rumdis itu tidak ditempati lagi. Namun anehnya anggaran untuk keperluan rumdis itu tetap disiapkan pada APBD 2011 sebesar Rp500 juta. 

Dalam pagu anggaran itu disebutkan dana itu secara rinci akan digunakan untuk keperluan penyediaan peralatan rumah tangga, pemeliharaan rutin rumdis,pemeliharaan rutin berkala, perlengkapan rumah jabatan dinas dan lainnya. Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu, Ali Akbar Hasibuan menegaskan, jika tidak ditempati sangat tidak wajar anggaran yang cukup besar tetap dikucurkan. Terlebih lagi masih banyak pos yang lebih prioritas untuk didahulukan anggarannya. 

“Lebih baik, anggaran ditahun 2012 dilakukan pembahasan ulang agar dialihkan pada pembangunan yang langsung menyentuh ke tengah-tengah masyarakat. Ya sangat mubazir, itu anggaran yang sia-sia namanya. Karena, kita masih butuh banyak untuk pembangunan dan pelayanan lainnya yang betul-betul sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak,” kata Ali. Dia berjanji, persoalan ini akan menjadi perhatiannya. Bahkan dalam waktu dekat akan segera dibahas serta turun langsungke lokasi untuk mengecek.

“Kalau begitu memang harus dicek apakah semua kebutuhan yang dianggarkan khususnya tahun lalu benar telah diadakan. Itu harus dilakukan demi penyelamatan uang negara yang berasal dari rakyat,” tegas Ali Akbar Hasibuan. Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Labuhanbatu Irwansyah mengatakan, persoalan itu dapat dibahas saat pembahasan laporan keuangan Bupati Labuhanbatu Tigor Panusunan.

“Nanti di nota laporan keuangan Bupati Tigor (bisa) kita liat,” katanya singkat. Kepala Kantor Kesbang Linmas Kabupaten Labuhanbatu Hasnul Basri mengakui rumah Dinas Sekdakab Labuhanbatu tersebut belum ditempati oleh Plt Sekdakab Labuhanbatu Ali Usman Harahap. Tetapi, anak buahnya selalu menjaga rumah itu. “Setelah pensiun Pak Hasban (Mantan Sekdakab Labuhanbatu), dia masih sempat menempati rumah itu sekitar tiga bulan. Jadi saya lupa sudah berapa lama tidak ditempati. Tapi kalau yang jaga di sana ada dari pegawai kita (Kesbang Linmas),” ungkapnya.

Plt Sekdakab Labuhanbatu Ali Usman Harahap ketika dikonfirmasi terkait anggaran rumah dinas itu mengakui adanya anggaran sebesar Rp500 juta. Nah, kata dia, anggaran itu untuk pemeliharaan rumah dinas biaya listrik dan telepon. Saat disinggung, apakah selain biaya pemeliharaan rumah dinas, listrik dan telepon ada dana yang tidak direalisasikan, Ali Usman mengaku hanya mengetahui sebatas keperluan rumah dinas saja. “Yang setahu saya untuk keperluan rumah dinas sekda, hanya sebatas itu,” tandasnya.