Pemerintah Provinsi Sumatera Utara diharapkan segera menyelesaikan polemik sirkuit Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang berada di Jalan Pancing Medan meski telah menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jangan biarkan polemik tentang sirkuit IMI tersebut berlarut-larut,” kata anggota DPRD Sumut Brilian Moktar di Medan, hari ini.
Menurut Brilian, semua pihak menyadari jika sirkuit tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan olahraga otomotif di daerah itu sebagaimana yang dijalankan IMI Sumut selama ini.
Bahkan, sirkuit yang berada di Jalan Pancing tersebut bukan hanya untuk kegiatan road race, melainkan juga dimanfaatkan untuk pengembangan olahraga drag race.
Karena itu, polemik tentang keberadaan sirkuit tersebut harus segera dituntaskan untuk memberikan kepastian hukum dan memantapkan pengembangan olahraga otomotif di Sumut.
Polemik yang dibiarkan berlarut-larut justru akan menimbulkan preseden buruk sehingga masalah yang ada semakin runyam, termasuk
kemungkinan ada pihak-pihak yang mencoba untuk mengambil keuntungan.
Selain dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, polemik yang berlarut-larut juga bisa menimbulkan opini jika Pemprov Sumut kurang tegas, bahkan tidak mampu dalam menyelesaikan masalah yang ada.
“Saya tidak percaya kalau tidak ada solusi yang baik dalam masalah ini,” kata politisi PDI Perjuangan itu. Ia mengatakan, untuk mempermudah penyelesaian polemik tersebut, semua pihak yang terkait diharapkan dapat mengutamakan kepentingan pengembangan olahraga dan tidak menonjolkan kepentingan pribadi atau kelompok masing-masing.
Kemudian, untuk menyelesaikan polemik itu, Pemprov Sumut juga harus melibatkan IMI Sumut yang menjadi pemangku kepentingan utama dalam pengelolaan sirkuit tersebut. “Apapun cerita, IMI Sumut harus dilibatkan,” katanya.
Menurut catatan, sirkuit IMI di Jalan Pancing Medan dibangun sejak tahun 2007 oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut untuk pengembangan olahraga otomotif di daerah itu.
Namun dalam perkembangannya, sebagian jalur dari sirkuit itu menggunakan lahan pihak swasta yakni PT Mutiara Development yang lokasinya berdampingan dengan jalur sirkuit tersebut.