DPRD Muna membentuk Panitia Khusus (Pansus) RSUD untuk menyelidiki hasil Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) Bupati Muna atas APBD 2011 unit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raha.

Ketua Pansus RSUD, La Ode Koso saat ditemui awak media di kantor DPRD, Senin (3/12) mengatakan pembentukan pansus didasarkan pada pandangan lima fraksi saat rapat gabungan perhitungan LKPj Muna beberapa saat, lalu yang menghendaki adanya pembentukan pansus.

“Kami ingin menelusuri berapa kendaraan kita di RSUD, pengadaan mobil operasional yang bersumber dari APBD 2011 dan lahan pembangunan RSU Modern Raha, “ujar Koso.

Menurut politisi PAN tersebut pengusutan terhadap kendaraan mobil operasional di RSUD berkaitan dengan pelayanan RSUD yang belum maksimal. Untuk mengantar pasien rumah sakit saja ke rumahnya kata Koso hampir sulit. Sedangkan dilain pihak pemerintah mengalokasikan pengadaan mobil operasional.

Khusus untuk pengusutan lahan pembangunan RSU Modern Raha, lanjut dia, pansus ingin menelusuri keberadaan lahan rsu yang menjadi bahan sengketa kepemilikan, antara beberapa pihak yang mengaku memiliki hak atas sebagian lahan rsu. Seperti yang terjadi antara La Ode Merah dan La Ode gempar serta lahan milik La Badil.

“Kita telusuri apakah ini benar hak mereka atau seperti apa, “terangnya. Ketika disinggung kapan pansus ini akan mulai berkerja, anggota komisi I ini mengatakan, pihaknya masih harus menunggu SK pansus.

“Nantinya kami akan mengundang semua pihak untuk menggali keterangan yang lebih dalam, Seperti berapa ganti rugi yang dibrikan kepada La Ode Merah cs dan berapa ganti ruginya. Sedangkan untuk alkes rsu, kami ingin tahu berapa sebenarnya kendaraan milik RSU, “pungkasnya.