Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi Golkar Satya W Yudha mengharuskan pemerintah untuk merealisaasikan konversi BBM ke gas tahun 2013 mendatang. Setelah dinilai gagal menjalankan konversi pada tahun ini setelah diberikannya dana konversi BBM ke BBG oleh DPR yang memang tidak multiyears, maka secara otomatis pada tahun 2013 dana tersebut menjadi nol dan tidak bisa dipergunakan lagi.
Namun faktanya dana yang disediakan tersebut tidak digunakan, bahkan proses tender antara persetujuan APBNP dengan sekarang telah memakan waktu sendiri sehingga tidak ada kesempatan membangun infrastruktur. Satya menjelaskan, permasalahan utama dalam konversi ini adalah ketidaksiapan infrastruktur dasar dari pemerintah juga alokasi gas untuk SPBG.
"Konversi gas tahun depan harus siap karena roadmap yang dibikin oleh departemen ESDM sudah menggambarkan jelas yang harus dilakukan di tahun 2013. Kita sudah meminta waktu rapat di Banggar bahwa partisipasi untuk menggalakkan konversi BBM ke BBG itu membutuhkan tangan-tangan swasta, sehingga pemerintah menyediakan alokasi gas, membangun Mother Station. Nanti Brother Station bisa dikerjakan pihak swasta", paparnya kepada Seruu.com, Rabu (19/12/2012).
Dengan demikian, lanjut Satya, kemungkinan anggaran yang tidak terpakai seperti kejadian di tahun 2012 ini tidak terulang kembali. Dengan alokasi Rp 1,2 triliun yang diberikan oleh DPR RI ternyata tidak bisa dibelanjakan sama sekali oleh pemerintah, maka agar tahun 2013 ini DPR tidak menahan uang pemerintah juga uang BBM. Pemerintah sebaiknya menggalakkan sektor swasta.
Satya mengaku pihaknya menyambut baik munculnya ide Menteri ESDM Jero Wacik yang meminta di setiap pertokoan Carrefour akan dibangun SPBG, sebagai wujud keikutsertaan swasta.
"Dengan begini kita akan meminta pada semua yang punya mall dan sebagainya sehingga bisa membangun stasiun SPBG asal Mother Stationnya di sediakan pemerintah. Dan ini sudah ditandatangani antara Carrefour dan ESDM, pasti Jabodetabek dulu yang diuji coba. Untuk investasi peranan swasta murni, tapi yang jelas pembangunannya sudah dialokasikan 500 milyar", ungkapnya.
Dengan tegas politisi Golkar ini meminta pemerintah sesegera mungkin menjalankan program konversi gas yang memang sudah tertunda sejak tahun 2012 ini. Bahkan jika memungkinkan program tersebut dijalankan bulan Januari 2013 dan pihak swasta dipastikan siap untuk menghindari kemoloran dari pemerintah lagi. Sedangkan untuk pengadaan konverter kit yang sampai kini belum tuntas proses tendernya, menurutnya akan lebih baik jika pengadaannya setelah tersedia SPBG.
"Konverter kit baru efektif disebarkan kalau SPBG sudah ada, jadi lebih bagus kalau SPBG belum tersedia jangan disebarkan dulu konverter kitnya", pungkasnya.