Pengelolaan Aset oleh Pihak Ketiga Dikaji Ulang

Pemkot Semarang akan mengkaji secara menyeluruh semua aset yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Alasannya, hampir semua aset yang dikerjasamakan pengelolaannya belum maksimal. Berdasar data, sebanyak 68 aset saat ini sedang dikelola oleh pihak ketiga.

“Dari aset sebanyak itu hanya Lapangan Golf Gombel yang pengelolaannya cukup baik. Sedangkan yang lain masih perlu untuk dimaksimalkan,” ungkap Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Semarang Agus Sutyoso kemarin. Saat ini sudah ada 12 aset yang telah dikaji dan hasilnya beberapa di antaranya diwacanakan untuk dibahas ulang kontrak kerja samanya. Jika pihak ketiga merasa tidak mampu meneruskan kontraknya maka akan ditarik kembali dan dicarikan pengelola baru.

“Meski belum habis masa kontraknya, kita akan bicarakan ulang dalam hal pengelolaannya. Di antaranya seperti pengelolaan Wonderia dan TBRS, ada wacana aset itu akan dikembangkan lebih bagus dan lebih menarik lagi,” ujar Agus. Aset-aset lain yang belum bisa maksimal tapi pengelolanya bersedia meneruskan akan didukung. Pemkot siap memberikan tambahan infrastruktur seperti di Taman Lele. 

Di tempat wisata yang mulai redup pamornya itu akan dikembangkan menjadi taman hiburan lebih berdaya guna. Khusus untuk aset SPBU Pandanaran, setelah kontraknya selesai pada Maret 2013 akan dikembalikan menjadi ruang terbuka hijau. Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi mendukung langkah Pemkot Semarang mereview beberapa aset yang dikelola oleh pihak ketiga. Terutama beberapa aset yang waktu kontrak kerja sama pengelolaannya cukup lama. “Di antaranya Gedung Matahari Simpanglima. Salah satu pusat perbelanjaan itu ruang parkirnya masih kurang nyaman dan kurang memadai.