Bangunan RSUD Bintan yang tengah dirampungkan di eks Rumah Sakit Antam perlu penataan limbah. Anggaran APBD ke arah tersebut menurut Wakil Ketua Komisi III DPRD Bintan, Indra Setiawan tidak sedikit.

"Pelayanan kesehatan dan kelangsungan sistem organisasi RSUD juga dimasukkan dalam anggaran APBD tahun ini. Kalau tidak salah hampir Rp 12 miliar kebutuhannya. Nilai itu untuk melengkapi fasilitas RSUD, alat kesehatan hingga incenerator (pengolah limbah)," jelas Indra, saat dijumpai usai memantau korban banjir di Kangboy, kemarin.

Incinerator atau alat untuk membakar limbah organik rumah sakit seperti jarum suntik, sarung tangan dan lainnya. "Dalam perjalanannya nanti sekitar 5 unit incinerator akan disediakan. Begitupun alat alat untuk sterilisasi air. Ini yang harus dikelola dengan baik," sebut Indra.

Ia berharap dengan perhatian serius dalam penganggaran fasilitas ini, masyarakat bisa dijauhkan dari keluhan limbah limbah Rumah Sakit ini jika beroperasi nantinya.