Ketua Pansus Pemindahtanganan aset Kota Bogor kepada PD Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ), Agus Zulkifli menegaskan, Plaza Bogor dan Blok F Pasar Kebon Kembang belum termasuk aset yang akan diserahkan ke PDPPJ.

Pasalnya, saat ini kedua pasar itu masih dikelola pihak ketiga, sehingga statusnya masih belum bisa dikelola secara penuh oleh PDPPJ. “Pasar yang bisa dikelola PDPPJ yaitu Pasar Merdeka, Pasar Bogor, Pasar Anggrek, Pasar Tanah Baru, dan Pasar Pamoyanan,” kata Agus.

Anggota Komisi C DPRD Kota Bogor ini mengatakan, pihaknya menginginkan kedua pasar yang masih dikerjasamakan dengan pihak ketiga itu diselesaikan terlebih dahulu, jangan sampai nanti ada polemik.

“Untuk Pasar TU dan Blok G Pasar Kebon Kembang juga kami rekomendasikan untuk dimasukkan ke dalam penyertaan modal. Tapi dengan catatan dibuatkan adendumnya terlebih dahulu,” ujar politisi Partai Golkar Kota Bogor ini.

Agus menjelaskan, baru menyelesaikan pembahasan terkait pemindahan tangan saja. “Ini belum selesai, nanti dibuatkan pansusnya lagi untuk membahas nilai-nilai aset yang menjadi penyertaan modal,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ), Aly Yusuf menjelaskan, mereka masih menunggu konfirmasi dari Bina Citra (pengelola, red) agar nasib Plaza Bogor tidak terkatung-katung. Sebab, PDPPJ berencana mengambil alih pengelolaan.

“Sepertinya memang begitu. Sebab, seluruh urusan pasar diserahkan kepada PDPPJ. Mungkin juga (pengelolaan) hanya bersifat sementara atau nanti dilakukan revitalisasi untuk mencari pihak ketiga,” beber Aly.

Terpisah, Humas PDPPJ, Dudi Fahmadi membenarkan jika Pemkot masih melakukan komunikasi dengan Bina Citra, selaku pengelola Plaza Bogor. Karena, sejak masa kontraknya habis di awal Desember 2012, saat ini terjadi kekosongan pengelolaan yang akan merugikan sekitar 200 pedagang.

“Kami juga masih menunggu-nunggu hingga ada kejelasan. Kalau memang tidak memperpanjang masa kontrak, maka (Plaza Bogor) akan kami ambil alih sementara waktu hingga ada pihak ketiga yang mau mengelola dan melalui revitalisasi,”bebernya.