Anggota Komisi III DPR, Taslim Chaniago menilai Komisi Yudisial (KY) lamban menyelidiki dugaan suap terhadap hakim dalam kasus vonis bebas penyelundupan BlackBerry dan minuman keras.

Pasalnya, hingga kini, belum ada perkembangan hasil dari pemeriksaan KY. Dia khawatir KY tidak maksimal dalam mengusut dugaan suap karena kasus penyelundupan itu melibatkan mafia besar.

"Kalau kita perhatikan kerja KY memang lamban sebab kita belum tahu perkembangan apa terhadap kasus itu. Saya khawatir KY juga masuk angin, karena kasus ini ada mafianya," ungkap Taslim di gedung DPR, Selasa (12/2/2013).

Dia juga menengarai kasus tersebut bukan hanya persoalaan pelanggaran kode etik melainkan juga persoalaan rapinya struktur yang bermain dalam kasus penyelundupan tersebut.

"Saya pikir ini adalah kasus kode etik seorang hakim, yang belum tentu suap semata," pungkasnya.

Dia juga menduga, bila persoalaan vonis bebas penyelundupan BlackBerry ini merupakan puncak gunung es dari kasus-kasus lainnya. Tak menutup kemungkinan ada banyak kasus lainnya yang juga masih belum terungkap.