Ratusan paket bantuan sembako untuk korban banjir diduga ditimbun di gudang Dinas Sosial Kabupaten Situbondo.
Sejumlah wakil rakyat yang memergoki aksi penimbunan saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) itu,naik pitam. Anggota DPRD Situbondo, Hasanah, geram ketika melihat ratusan bungkus paket sembako terdiri dari beras, mie instan, dan sarden belum disalurkan kepada korban bencana banjir dan rob. Dia menduga ada yang tidak beres bantuan tersebut masih menumpuk di dalam gudang.
”Ada yang tak beres ini,” kata Hasanah,kemarin. Sementara itu, Sekertaris Dinas Sosial Situbondo, Priyadi, membantah jika sembako yang menumpuk itu sengaja dibiarkan dan tidak didistribusikan kepada para korban banjir. Menurutnya, sembako itu belum diditribusikan karena masih menunggu data korban banjir yang belum masuk. Priyadi juga mengatakan, pihaknya telah melakukan penyaluran bantuan korban bencana tahap pertama.
Sebanyak 35 ton bantuan beras dari Provinsi Jatim, sebagian sudah didistribusikan kepada lebih dari 2.000 kepala keluarga yang tersebar di delapan kecamatan. Sementara sisanya akan segera didistribusikan pekan ini untuk sekira 1.000 kepala keluarga di kecamatan yang sama yakni Besuki, Bungatan, Suboh, Sumbermalang, Panarukan, Banyuglugur, Kapongan, dan Banyuputih.