Upaya Pemkot Makassar memihakketigakan pengelolaan anjungan Pantai Losari gagal. Investor yang sebelumnya menawarkan kerja sama dengan deviden Rp 500 juta setahun menolak. Penyebabnya, banyak kritikan dari DPRD Kota Makassar.
Menaggapi hal tersebut, anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir mengatakan, DPRD mengkritisi sebab kerja sama selama ini, pemkot selalu dirugikan. Dirugikan karena selalui berada pada posisi lemah.
"Pemkot juga tak pernah menyampaikan ke DPR. Kalau ada yang lebih bagus, kami mau usulkan itu," kata Wahab, Kamis (20/6/2013).
Ia memberi contoh sejumlah aset yang dikerjasamakan dan merugikan, antara lain gudang kontainer di Tallo, Pulau Kayangan, Makassar Mall, Pasar Terong, dan Pasar Baru. Semuanya hanya menguntungkan investor.
Anggota DPRD berjanji tak akan mengkritisi jika pemkot mampu memberi jaminan.
Beda dengan Wahab, Ketua Komisi B, Asriady Samad malah setuju dengan upaya memihakketigakan aset ini. Ia memberi catatan, "Asal ada MoU yang jelas". Pemkot juga harus membuka kepada publik soal investor tersebut, tak boleh ditunjuk langsung.
