Aksi tak bertanggung jawab sejumlah orang yang disebut saksi sebagai fans Persija Jakarta, yang melempari bus tim Persib Bandung ketika akan menghadapi Persija, Sabtu (22/6), memicu permasalahan yang lebih kompleks. Sebagai aksi balasan, oknum pendukung 'Maung Bandung' merusak kendaraan berpelat B (Jakarta) yang masuk Bandung. Kejadian itu sangat disayangkan pecinta sepakbola Tanah Air, termasuk anggota Komisi X DPR RI yang antara lain membidangi olahraga.
"Kami jelas sangat menyayangkan terjadinya peristiwa penyerangan itu, dan kami pikir ini sudah masuk dalam ranah kriminal. Maka dari itu, kami mendorong agar aparat kepolisian mengusut tuntas permasalahan ini," ujar Zulfadhli kepada JurnalParlemen, Senin (24/6).
Lebih lanjut, legislator dari Fraksi Partai Golkar yang juga merupakan anggota Komite Eksekutif PSSI ini menegaskan bahwa permasalahan yang terjadi di luar lapangan bukan lagi tanggung jawab PSSI, tetapi merupakan wilayah aparat penegak hukum.
Anggota Komisi X Reni Marlinawati juga mengungkapkan kekesalannya terhadap oknum pelaku pengerusakan yang hingga kini masih dalam pengusutan pihak kepolisian.
"Saya sangat mengutuk tindakan oknum suporter Persija Jakarta yang memicu kekacauan. Tapi, saya juga tidak membenarkan aksi balasan dari suporter Persib Bandung. Ini murni tindakan kriminal, jadi harus diselesaikan melalui proses hukum," seru Reni.
Pihak kepolisian sendiri hingga kini melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi yang melihat langsung aksi pelemparan bus tim Persib Bandung di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.