Awas! Migrasi Konsumen Elpiji Tabung Biru ke Tabung Melon

sumber berita , 06-01-2014

Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuziy mengingatkan, kenaikan harga elpiji 12 kg bisa memicu migrasi besar-besaran penggunanya ke elpiji 3 kg. Jika sudah begitu, elpiji 3 kg pun ikutan naik. 

Di Indramayu, Jawa Barat, harga elpiji 3 kg sudah mencapai Rp 25 ribu per tabung dari semula Rp 17 ribu per tabung. Itu pun barangnya langka. Menurut Romahumuziy, migrasi secara masif konsumen elpiji dari kemasan besar ke kemasan kecil akan meningkatkan jumlah subsidi gas dalam APBN.

"Dampak itu harus dipikirkan Pertamina ketika menaikkan harga elpiji 12 kg. Jangan bersikap seolah negara dalam negara atas dasar formalitas diberikannya kewenangan soal itu oleh peraturan menteri," kata Romy, sapaan akrabnya, Minggu (5/1).

Romy mengaku masygul ketika Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan tidak tahu-menahu soal langkah stratagis korporasi Pertamina itu. "Dirjen-dirjen Kementerian ESDM kan menjabat komisaris di Pertamina," katanya. Demikian pula Menteri BUMN Dahlan Iskan yang dalam rapat umum pemegang saham telah mengesahkan rencana bisnis Pertamina.

Bila pun Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg untuk menekan kerugian negara, itu juga tidak tepat. Sebab, lima tahun terakhir Pertamina membukukan keuntungan. Bahkan pada 2012 mencatatkan laba bersih terbesar dalam sejarah, yakni sebesar Rp 25,89 triliun.

"BUMN sejatinya bukan cuma cari untung, tapi ada fungsi pelayanan pada hajat orang banyak. Kurang pas jika dibandingkan perusahaan swasta murni," katanya.

Diposting 06-01-2014.

Dia dalam berita ini...

M. Romahurmuziy

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Tengah VII
Partai: PPP