Komisi Pemberantasan Korupsi sepertinya tengah menyasar legislator Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana. Sebab, penyidik KPK hari ini, Kamis 16 Januari 2014 telah menggeledah ruang kerja Ketua Komisi VII Bidang Energi DPR itu. Penyidik juga menggeledah kediaman Sutan di Bogor.
Sutan mengaku tidak masalah jika ruang kerja dan rumahnya digeledah KPK. "Tidak ada masalah. Rumah saya, kalau menuntaskan (kasus korupsi) tak ada masalah," kata Sutan ketika dihubungi VIVAnews.com.
Sutan mengatakan bahwa penyidik KPK datang ke rumahnya sekitar pukul 09.30 WIB. "Istri kaget ada KPK. Kata saya ke istri, tunggu papa, papa ke sana," ujar dia.
Saat itu, menurut Sutan, dia tengah di perjalanan menuju DPR karena akan ada rapat pleno fraksi Demokrat. Tapi Sutan kembali ke rumah karena rapat fraksi dibatalkan. Sebab, di DPR pun tengah dilakukan penggeledahan oleh KPK.
"Maka saya kembali ke rumah," kata dia.
Di rumah Sutan, KPK menyita beberapa dokumen dari ruang kerjanya. Tetapi dokumen itu sama dengan dokumen yang pernah dia serahkan ke KPK sebelumnya. Lalu bagaimana dengan komputer? "Saya tidak punya komputer. Saya kan tidak pakai komputer. Itu saja," kata dia.
Sutan mengaku tak risau dengan tindakan yang dilakukan KPK. Sutan membenarkan penggeledahan yang dilakukan KPK karena dia terindikasi menerima suap dari mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini yang saat ini tengah di penjara.
"Itu katanya (saya) teridikasikan, bisa saja menerima janji bukti-buktinya. Tapi tida ada apa-apa. Selanjutnya dukung saja," kata dia.
