Pemerintah diminta untuk menyediakan kebutuhan pokok masyarakat yang kuat, sebab lebaran atau hari raya Idul Fitri itu terjadi setiap tahun. Seharusnya pemerintah sudah mengantisipasi sejak jauh sebelumnya. “Intinya persedian atau stok kebutuhan pokok harus kuat dan cegah spekulan untuk bermain,” ujar anggota DPR Hendrawan Supratikno dan Mindo Sianipar menanggapi harga kebutuhan pokok yang melonjak menjelang lebaran.
Ditemui Parle sebelum Sidang Paripurna DPR, Kamis (10/7) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Mindo Sianipar yang juga anggota Komisi IV DPR (bidang pangan dan pertanian) ini mengingatkan, kalaupun ada kenaikan itu toleransinya sedikit. Jangan sampai nanti harga produk-produk pertanian naik, tetapi tidak dinikmati juga oleh petani, malah oleh para pedagang.
“Disinilah tugas pemerintah untuk mengendalikan. Saya tidak punya keyakinan bahwa harga yang di pasar itu sebanding dengan kenaikan yang dirasakan petani. Malah bisa ditingkat petani turun karena infrastrukturnya rusak. Di daerah produsen meski menjelang lebaran seperti ini tetap tidak mengalami kenaikan, tetap saja ditekan harganya dengan alasan daya angkutnya naik,” ungkap Mindo.
Dalam pengamatannya, hal-hal seperti inilah bukan hal yang baru. Salah satu kinerja pemerintah itu disitu, tidak hanya kementerian pertanian, kementerian perdagangan juga bidang infrastruktur. “Jadi koordinasinya itu yang harus kuat. Kelemahan kordinasi seperti inilah yang selama ini terus terjadi ,” tukasnya.
Ditanya kaitannya dengan suplai and demand sehingga harga barang melonjak karena permintaan meningkat, politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, kalau pasarnya bebas, betul-betul terbuka, maka shal itu tidak mempegaruhi. “Kita tidak seperti itu, yang kita inginkan adalah pasar yang berkeadilan dan harus ada campur tangan pemerintah. Misalnya kalau diketahui berdekatan dengan lebaran seharusnya disain produksinya termasuk kapasitas produksi yang ditambah, harus sudah diketahui,” jelas Mindo.
Sementara itu anggota Komisi VI DPR Hendrawan Supratikno mendesak pemerintah harus menciptakan persedian yang kuat yag memungkinkan para spekulan tidak main-main. Sekarang, lanjut, anggota Komisi VI (bidang perdagangan dan industry ini) hal-hal seperti ini tidak dilakukan oleh pemerintah. Akibatnya, masa-masa menjelang lebaran seperti sekarang ini dijadikan ajang untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya .