Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Bali mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (27/11). Rektor Universitas Mahendrata ini melaporkan harta kekayaannya.
Kedatangan Wedakarna menyedot perhatian para jurnalis yang bertugas di KPK. Bukan lantaran Wedakarna menjadi senator pertama yang melaporkan harta kekayaan, melainkan penampilannya yang terlihat necis dan glamour sebagai seorang penyelenggara negara.
Mendatangi Gedung KPK menggunakan mobil Toyota Fortuner DK 1 AW sekitar pukul 11.30 WIB, Wedakarna melengkapi setelan jas yang dikenakannya dengan anting bermata berlian yang dipasang di daun telinga sebelah kanan serta dua cincin emas yang melingkar di jari manis dan telunjuknya.
Tak cukup melalui penampilan, gaya eksentrik Wedakarna pun ditunjukan dengan memanggil para jurnalis untuk mewawancarainya. Kepada wartawan, Wedakarna mengklaim sebagai senator pertama yang melaporkan harta kekayaan. Bahkan, Wedakarna mengajak pimpinan DPD dan anggota DPD lain untuk mengikuti jejaknya.
"Saya senator Republik Indonesia yang pertama kali melaporkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara). Semoga yang lain bisa cepat. Saya menyayangkan pimpinan belum melaporkan (LHKPN). Mudah-mudahan bisa tergerak karena batas waktunya sudah jelas," katanya.
Tak hanya itu, Wedakarna yang mengaku memiliki total harta sebanyak Rp 14 miliar ini mengatakan, laporan harta kekayaan ini baru pertama kali dilakukannya. Wedakarna berharap tak bernasib seperti anggota DPR yang banyak terseret kasus korupsi.
"Semoga ke depannya lancar. DPD tidak seperti kamar sebelah yang terseret. Sejauh ini belum pernah ada tersangka dari DPD," katanya.
Saat Wedakarna tengah diwawancara, lima staf yang menyertainya membagi-bagikan kartu nama kepada para wartawan. Usai wawancara Wedakarna langsung naik mobil, dan tak menjawab pertanyaan perihal anting yang dikenakannya.