Politisi PDIP Tolak Rencana Kenaikan Tarif KA Ekonomi

sumber berita , 16-03-2015

Anggota Komisi V DPR RI, Sadarestuwati (Estu), menilai, tingkat kenaikan harga tiket Kereta Api (KA) kelas ekonomi yang rencana diberlakukan mulai 1 April tidak realistis dan memberatkan rakyat kecil.

Itu sebabnya, dia meminta Kementerian Perhubungan mengevaluasi rencana tersebut. Pernyataan itu ditegaskan Estu usai bertemu ratusan tenaga honorer K-2 di Gedung Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Jombang, Sabtu (14/3/2015).

"Tingkat kenaikannya terlalu tinggi sehingga memberatkan rakyat. Makanya kami meminta agar pemerintah melakukan evaluasi," ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Mulai 1 April ini harga tiket kereta api KRD jurusan Kertosono - Surabaya, memang naik menjadi Rp 10.000, padahal sebelumnya hanya Rp 2.000.

Sedangkan harga tiket KA Rapih Doho naik dari Rp. 5.500 menjadi Rp. 15.000. Karena ada rencana kenaikan itu ratusan orang dari komunitas pengguna KA berdemo ke Stasiun KA Jombang, belum lama ini.

Estu menandaskan, rencana kenaikan tersebut tidak realistis, karena hampir 500 persen. Padahal moda transportasi tersebut sangat identik dengan rakyat. Mulai pedagang, bakul sayur, buruh pabrik, semua menggunakan angkutan tersebut.

"Saat ini fasilitas KA terus ditingkatkan, kenaikan tarif memang diperlukan. Namun jangan sampai mencekik rakyat. Kalau dari Rp 2.000 menjadi Rp 10.000, itu sangat tinggi. Saya rasa yang lebih realistis itu dari Rp 2.000 menjadi Rp 4.000," ungkapnya.

Diposting 16-03-2015.

Dia dalam berita ini...

Sadarestuwati

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Timur VIII