Fadli Zon Dorong Pemda Bentuk BUMD Pangan

 Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang mengalokasikan anggaran Rp 10-15 Miliar untuk menyerap gabah petani.

Menurutnya, langkah yang dilakukan Pemkab Ponorogo ini sudah seharusnya juga diikuti Pemda lain. Sebab kebijakan demikian dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan membangun kedaulatan pangan di wilayahnya.

"Pembentukan BUMD Pangan dapat menyerap hasil panen petani dengan HPP, sehingga petani terjamin, hasil panennya terbeli dengan harga yang menguntungkan. Petani untung dan BUMD juga pasti untung. Dengan pembentukan BUMD Pangan, juga menjamin keberlanjutan anggaran untuk menyerap gabah petani ditahun berikutnya karena anggarannya berputar dan menguntungkan BUMD," tegas Fadli Zon, Kamis (17/3).

Fadli Zon, yang lulusan London School of Economy University itu, menyatakan dirinya berkeyakinan bahwa BUMD Pangan akan menguntungkan dan penting untuk dibentuk.

"Pasti untung. Saya belum pernah dengar orang jualan beras atau sembako bangkrut. Kecuali manajemennya buruk sekali. Apalagi yang dijual ini sudah captive market-nya. Minimal dijual ke PNS di lingkungan Pemdanya," kata Fadli Zon.

Untuk penguatan manajemen BUMD Pangan, Fadli Zon menyarankan agar dibangun sinergi dengan Bulog yang sudah malang melintang mengurusi soal ini. Sebab ‎toh dengan dibentuknya BUMD Pangan oleh Pemda, akan membantu Bulog untuk menyerap gabah petani atau komoditas lain seperti bawang.

"Jadi sama-sama terbantu dan sama-sama untung karena memiliki tujuan yang sebangun," ulas Fadli Zon.

Pembentukan BUMD Pangan juga menjadi penting karena menurut Fadli Zon BUMD Pangan yang dibentuk Pemda lebih dekat secara fisik dan emosional serta tanggung jawab kepada petani diwilayahnya. "Ini nilai lebih lain dari BUMD Pangan milik Pemda Kabupaten dan Kota," ujar Fadli Zon.