Jangan Terpancing Provokasi

PASANGAN calon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengisi waktu kampanye yang hanya tersisa 10 hari dengan terus bergerilya menggaet dukungan masyarakat Jakarta (kampanye berakhir pada 11 Januari 2017). Kemarin, pasangan yang diusung Koalisi Cikeas itu mendatangi kantor pengurus wilayah Lembaga Dakwah Aisyiyah di Tebet, Jakarta Selatan.

Di hadapan pengurus lembaga dakwah tersebut, Agus kembali memaparkan prog­ram unggulan mengenai pemberian dana Rp1 miliar per tahun bagi semua RW di Jakarta. “Dana itu untuk memberdayakan komunitas,” ucapnya.

Sementara itu, Sylvi mengatakan kedatangan mereka merupakan undangan dalam rangka deklarasi dukungan dari lembaga dakwah itu. Seusai menghadiri acara itu, Agus-Sylvi melanjutkan kampanye ke Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Kampanye efektif
Calon wakil gubernur nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat berjanji akan mengoptimalkan kampanye yang tinggal 10 hari. Selain menyapa warga, ia akan memecut seluruh tim sukses agar lebih giat. “Kita petakan wilayah dan lakukan konsolidasi, menyinergikan antara kader partai pendukung, kader partai pengusung, dan relawan. Kemudian, menerjunkan mereka ke masyarakat. Kedua, kita melatih saksi-saksi yang akan bertugas di TPS maupun di luar TPS,” jelasnya.

Saat berkampanye di Palmerah, Jakarta Barat, kemarin, Djarot mengaku bahagia melihat antusiasme warga yang setia menantinya di tengah hujan deras. “Senang, ya, hujan deras, kemudian mereka ibu-ibu, bapak-bapak masih setia nenunggu untuk kita dialog dengan baik. Kalau melihat semangat seperti ini kan, ya, kelihatanlah tanda-tandanya seperti apa (menang). Ya, enggak?” ungkapnya sambil tersenyum.

Semangat warga, kata Djarot, harus menjadi pemantik bagi tim sukses untuk lebih giat bekerja merebut hati pemilik suara. Upaya itu harus tetap menjaga kedamaian dan menjauhi provokasi. “Jangan mudah terprovokasi dan jangan melakukan provokasi kepada pihak lain. Mari kita menjaga, menghormati, menghargai pilihan masing-masing, tidak boleh memaksakan kehendak karena biasanya semakin dekat pada hari H akan semakin bertambah seru,” tukasnya.

Politikus PDIP itu meminta seluruh pendukung pasangan Basuki-Djarot tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan. “Misalnya kan dulu sering nih, mohon maaf ya, kita disebut penista agama, selalu kan begitu. Penista agama, tidak boleh lewat sini. Mari bedakan mana proses hukum dan mana proses politik.”

Sama seperti kandidat lainnya, calon gubernur nomor urut 3 Anies Baswedan, kemarin, berkampanye di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, tepatnya di kediaman Kiai Saifuddin Amsir. Dalam kesempatan itu, Anies meminta doa para ulama agar mendapatkan amanah menjadi Gubenur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Ia juga menyampaikan pentingnya membangun suasana keagamaan yang dilandasi Pancasila karena sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan dasar negara. Dia pun menyampaikan aset Pemprov DKI mencapai Rp1.000 triliun belum dimanfaatkan tepat guna.

Diposting 01-02-2017.

Dia dalam berita ini...

Djarot Saiful Hidayat H.

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Timur VI