Kartu tani terancam tidak akan beredar di wilayah Kabupaten Tegal. Ini ditegaskan pimpinan DPRD setempat.
Ketua DPRD Kabupaten Tegal A. Firdaus Assyairozi mengancam bakal menyetop keberadaan kartu tani. Sebab, kartu tersebut disinyalir hanya mempersulit petani.
"Kalau Kartu Tani mempersulit petani, sebaiknya kita tolak saja kartu itu," kata Firdaus lantang.
Untuk subsidi pupuk bagi para petani, Firdaus mengaku, akan menganggarkan melalui APBD II. Dia lebih baik melakukan itu ketimbang harus melihat para petani kesulitan mendapatkan pupuk.
Sejauh ini, Firdaus memang kerap mendapat aduan dari petani ihwal kartu itu. Ternyata, kartu yang sejatinya bisa mempermudah petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, justru membuat bingung para petani.
"Kita nanti juga bisa memberikan hibah kepada kelompok tani. Yang penting, petani harus sejahtera," ungkap pentolan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Menurutnya, apabila rencana itu bisa diwujudkan, pihaknya akan konsultasi lebih dulu dengan kementerian terkait. Dia mengaku tidak ingin kesalahan sebelum melangkah.
Pada prinsipnya, lanjut Firdaus, pemerintah daerah akan selalu memberikan yang terbaik untuk petani Kabupaten Tegal. "Tapi petani harus terbuka, jangan menghindari pajak. Kadang petani menutupi luasan lahannya supaya tidak kena pajak," pungkasnya.