Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan masalah kebhinnekaan dan keberagaman seharusnya sudah selesai. Menurut dia kini saatnya untuk fokus mempersiapkan generasi berdaya saing dan produktif sehingga mampu bersaing di tingkat global.
"Lima puluh tahun lagi penduduk Indonesia sudah 500 juta orang sehingga perlu disiapkan generasi yang memiliki ilmu, daya saing, dan produktif," kata Zulkifli di sela-sela kegiatan Jalan Sehat Empat Pilar, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (27/8/2017).
Dia mengatakan generasi yang memiliki ilmu, daya saing, dan produktif diharapkan memiliki kreativitas serta inovasi sehingga bisa bersaing dengan negara lain.
Langkah itu, menurut dia, tidak bisa tercapai kalau Indonesia masih berkutat pada persoalan kebhinnekaan dan keberagaman, padahal keduanya sudah selesai sehingga tidak perlu lagi dipermasalahkan.
"Di ulang tahun ke-72 MPR, diharapkan soal keberagaman dan kebhinekaan sudah selesai," ujarnya.
Ketua Umum PAN itu mengatakan masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang terus menebarkan kebencian dengan mengangkat isu suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA).
Dia mengingatkan bahwa para pendiri bangsa Indonesia sudah membuat konsensus yang final bahwa kebhinnekaan masyarakat Indonesia adalah sebuah keniscayaan.
"Kalau kita masih ribut soal SARA, maka itu langkah mundur padahal orang di negara lain sudah sampai di bulan namun kita berkutat di persoalan tersebut," katanya.
Zulkifli mengatakan pada ulang tahun Ultah MPR yang dirayakan pada 29 Agustus mendatang, institusinya tetap berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR melalui berbagai macam cara kepada seluruh kelompok masyarakat.
Namun dia mengingatkan bahwa sosialisasi dan memberikan pemahaman Empat Pilar MPR itu tidak hanya bisa dilakukan oleh MPR, melainkan juga lembaga-lembaga lain seperti Unit Kerja Presiden Penguatan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).