Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mempertanyakan kelaikan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik TNI. Pasalnya, kurang dari sepekan, terjadi dua kali kecelakaan menimpa alutsista TNI. Bahkan, akibat insiden itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Pertama, tenggelamnya tank M113 di Sungai Bogowonto, Jawa Tengah, Sabtu (10/3/2018) lalu. Kedua, baru saja terjadi pagi ini Senin (12/3/2018), satu kapal motor cepat (KMC) TNI yang mengangkut personel Kodam Jaya tenggelam di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Merespon kejadian tersebut, Taufik meminta TNI untuk melakukan evaluasi pada alutsista yang berakibat insiden kecelakaan itu. Termasuk perlunya uji kelayakan terhadap seluruh alutsista.
“Selain itu, harus diselidiki apakah ada unsur kelalaian atau human error dalam kecelakaan itu,” tandas politisi F-PAN, dalam keterangan persnya, Senin (12/3/2018).
Taufik juga mempertanyakan tragedi tersebut. “Terjadinya kecelakaan yang melibatkan dua alutsista TNI dalam waktu kurang dari sepekan, tentu menjadi pertanyaan bagi kita semua. Bagaimana kelaikan alutsista TNI kita. Lalu, bagaimana jika kita menghadapi perang sesungguhnya,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, satu tank M113 milik TNI AD tenggelam di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Jateng, Sabtu (10/3/2018) lalu. Akibat insiden ini, dua korban meninggal.
Sementara, satu kapal TNI tenggelam di Kepulauan Seribu saat mengangkut personel Kodam Jaya. Semula, ada dua kapal yang digunakan, yakni KMC AD-04-15 dan KMC AD-16-05.
Namun di tengah perjalanan, KMC AD-16-05 mengalami mogok mesin, dan kemudian tenggelam karena dihajar ombak. Kapal KMC AD-04-15 kemudian merapat ke kapal KMC AD-16-05 untuk melakukan evakuasi.