Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR Abdul Fikri Fakih menilai akses jalan dari pintu tol ke lokasi venue di Tigaraksa Tangerang yang akan dipakai pertandingan Modern Pentathlon masih memprihatinkan. “Kita rombongan Komisi X saja masuk susah. Karena itu minta Inasgoc segera berkordinasi dengan Kemenpora untuk minta Kemen PUPR dan Kemendagri membantu penyelesaikan jalan sekitar 1 km,” ujarnya di sela-sela kunjungan, di Desa Tapos, Tigaraksa, Tangerang, Banten, Kamis (12/7/2018).
Menurut Pimpinan Komisi dari F-PKS ini, mengingat waktu yang kian dekat dengan pembukaan Asian Games tanggal 18 Agustus, maka akses jalan tersebut harus segera diselesaikan. Dalam dialog dengan Pj.Bupati Tangerang dijelaskan bahwa penugasan kepada Pemkab Tangerang untuk menyiapkan arena Modern Pentathlon baru disampaikan pada Maret sehingga tidak bisa mengalokasikan di APBD.
Namun bersyukur masalah ini dapat diatasi dengan bantuan CSR Bank BJB lebih dari Rp 2 miliar. “Ini sebuah terobosan dan gerak cepat dari pemerintah yang patut diapresiasi,” jelasnya.
Meski demikian, harus ada kejelasan baik Inasgoc maupun Kemenpora untuk melaksanakan Asean Games ada empat misi yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, administrasi dan sukses ekonomi. Kalau ini akan dilaksanakan betul maka Pemda dipersilahkan untuk menghadirkan karya-karya masyarakat baik handycraft maupun produk rumah tangga lainnya untuk dipamerkan dan dijual. “ Bekerja sama dengan pengusaha dan pengrajin mereka sudah siap,” katanya.
Termasuk kehadiran penonton, kata legislator Dapil Jateng ini, perlu peran Pemda untuk memobilisasi masyarakat sekitar ke venue tersebut, sebab lokasinya jauh. Modern Pentathlon berada di lokasi SMA Adria Pratama Mulya Boarding School Tiga Raksa akan mempertandingkan lima cabang olah raga yaitu anggar, renang 200 meter, berkuda, lari 3.200 meter dan tembak laser.
Yang juga patut dihargai upaya Bupati untuk menyemarakkan Pesta Olah Raga Asia ini memberi tugas kepada para Camat untuk menghadirkan masyarakat bahkan membantu tiketnya. “Agar pesta olah raga ini lebih semarak tiket untuk menyaksikan cabang olah raga ini perlu digratiskan. Apalagi pertandingan ini hanya berlangsung dua hari tanggal 31 Agustus dan 1 September dan cabang olah raga ini belum begitu menarik masyarakat,” jelasnya.
Dari masukan-masukan yang diterima, lanjut Fikri, Komisi X akan membahas lagi dengan Kemenpora dan Inasgoc guna menyelesaian hambatan ini. Sebagaimana dijanjikan, akses jalan ini akan selesai dua pekan lagi atau akhir Juli dan Komisi X akan datang kembali dengan harapan semua venue dan infrastuktur siap menyambut duta olah raga dari 9 negara cabang Pentathlon.
Kunjungan kerja ini juga diikuti sejumlah Anggota Komisi X DPR RI, diantaranya Wiryanti Sukamdhani (F-PDI Perjuangan), Suryo Alam, Mujib Rohmat dan Bambang Sutrisno dari F-PG, Amran (F-PAN), Mustafa Kamal (F-PKS), Anwar Idris (F-PPP) dan Yayuk Rahayuningsih (F-Nasdem).