Dalam rangka revitalisasi karakter bangsa, Banten mengadakan pagelaran wayang golek. "Saya sebagai anggota DPR bekerjasama dengan Kemenbudpar untuk revitalisasi karakter bangsa untuk masyarakat. Kami mengadakan pagelaran wayang golek ini. Jika ini tidak dilakukan, bangsa Indonesia bisa hilang karakter dan lepas akar budaya," kata TB. Dedi Suwandi Gumelar yang dihubungi Jurnalparlemen.com, Minggu (3/4).
Bagi anggota Komisi X ini, kegiatan tersebut juga dilakukan berdasarkan ajaran Bung Karno tentang Trisakti. Dedi menuturkan menurut Trisakti, sebuah bangsa memiliki martabat dan harga diri jika mempunyai tiga hal, yaitu kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian kebudayaan.
Dengan revitalisasi ini, kegiatan pagelaran wayang tersebut juga dilakukan agar masyarakat semakin dekat dengan kebudayaan miliknya. Memang diakui Dedi, acara tersebut mendapatkan perhatian yang besar dari masyarakat. Ribuan orang datang ke acara tersebut. Selain wayang golek, juga ditampilkan tari-tarian di samping Dedi yang juga akarab disapa Miing Bagito ini membacakan puisi.
Pagelaran itu menurut Dedi berisi tuntunan agama dan budaya agar lebih beradab. Pagelaran wayang sendiri berjudul "Prabu Kresna Gugah". "Ini bercerita tentang membangunkan pimpinan dari batinnya agar ingat kepada rakyat, janji-janjinya, dan lain-lain. Dalam cerita tersebut yang berhasil membangunkan ialah Arjuna," terang Dedi.
Disampaikan Dedi juga, selain dihadiri masyarakat dan dirinya sebagai anggota Komisi X yang juga terpilih dari dapil tersebut, hadir juga Sekjen Kemenbudpar Wardiono dan bupati setempat. Acara yang dimulai pukul 8 malam itu baru berakhir pukul 3 pagi.
Dedi berharap wilayah lain akan melakukan langkah serupa untuk merevitalisasi karakter bangsa. "Ini program pemerintah, ada anggarannya. Kalau saya sendiri yang mengadakan sih, saya tidak punya dana. Program pemerintah ini harus dilakukan, yang penting karakter terbangun. Kalau semua daerah melakukan revitalisasi, maka hasilnya akan bagus. TV swasta harus punya tanggung jawab nasional juga akan hal ini," saran Dedi.