Saham Go-Jek Dikuasai Asing, DPR Ingatkan Penyalahgunaan Data WNI

sumber berita , 04-02-2019

Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Ecky Awal Mucharam mengingatkan ancaman di balik masuknya investor asing ke Go-Jek. Semakin besar porsi asing, maka dikhawatirkan akan menimbulkan sejumlah ancaman.

Ecky meminta pemerintah untuk mengambil kebijakan terkait penguasaan asing atas perusahaan-perusahaan startup lokal. Menurutnya, semakin dikuasai asing, maka data warga negara Indonesia rawan disalahgunakan.

“Kita jangan sekedar bangga atas keberadaan startup-startup unicorn tersebut, karena faktanya mereka sudah dikuasai asing. Lagi-lagi kita hanya menjadi pasar semata. Pemerintah harus segera mengambil langkah strategis dan taktis mengatasi hal ini,” kata Ecky, seperti diutip dari keterangan tertulis, Jumat, 1 Februari 2019.

Perusahaan teknologi Go-Jek dikabarkan kembali mendapat dana asing. Selama ini Go-Jek kerap dibanggakan pemerintah sebagai salah satu Unicorn atau perusahaan rintisan lokal yang didirikan oleh anak bangsa, Nadiem Makarim.

Perusahaan teknologi Go-Jek yang bernaung di bawah bendera PT Aplikasi Karya Anak Bangsa kembali mendapat suntikan modal asing. Yang terbaru adalah Go-Jek merampungkan fase pertama putaran pendanaan seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com dan Tencent serta beberapa investor lainnya termasuk Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.

Berdasarkan rumor di pasar, suntikan modal dari Google-Tencent Cs ini mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun (dengan asumsi kurs Rp 14.000).

Diperkirakan total dana asing yang telah disuntik ke Go-Jek seluruhnya bernilai US$ 3 miliar. Seperti dilaporkan situs berita Techrunch, Go-Jek telah tujuh kali melakukan putaran penggalangan dana yang nilainya ditaksir mendekati US$ 10 miliar.

Diposting 06-02-2019.

Dia dalam berita ini...

Ecky Awal Mucharam

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat III