Menparekraf sekaligus elite Partai Gerindra Sandiaga Uno menyatakan siap didukung sebagai calon presiden (capres) 2024 oleh pengurus PPP di DIY. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond Junaidi Mahesa memberikan sindiran menohok kepada Sandiaga.
Desmond menyindir kartu tanda anggota (KTA) Gerindra Sandiaga sudah dimakan tikus. Sehingga, menurutnya, Sandiaga merasa bukan lagi sebagai kader Gerindra dan menerima pinangan partai lain.
"Nggak ada masalah. Kenapa nggak ada masalah? Mungkin dulu waktu dia masih pegang kartu anggota Gerindra itu anggota Gerindra. Jangan-jangan kartu anggota Gerindranya dimakan tikus, kalau udah dimakan tikus jadi dia merasa bukan anggota Gerindra lagi, jadi dia mau aja dicalonkan oleh PPP, atau sudah pindah partai, kan kita nggak ngerti," kata Desmond kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).
Desmond lantas menyinggung Sandiaga yang pernah bilang tidak ingin maju capres. Dia menilai Sandiaga bilang seperti itu karena masih memegang kartu anggota Gerindra.
"Karena saat lalu dia pernah ngomong tidak mau nyalon, waktu itu dia masih pegang ada kartu Gerindra, karena dia udah nggak punya kartu Geridra, ada ruang nyalon di PPP," ujarnya.
Desmond menilai Sandiaga menerima pinangan partai lain karena kepentingannya tidak tersalurkan di Gerindra. Desmond lantas mempersilakan jika Sandiaga ingin maju jadi capres melalui partai lain.
"Ya bagi saya biasa aja, dia juga bukan pendiri partai, dia datang dengan kepentingannya, keluar dengan kepentingannya. Karena kepentingannya tidak tercapai dia pindah tempat lain juga tidak ada masalah. Jadi kalau lihat Sandiaga Uno bukan hal luar biasa, kaya jelangkung aja datang tidak diundang pulang tidak diantar," ujarnya.
"Dia kan elite aja tiba-tiba dia datang, Pak Prabowo baik hati, ya di-Gerindra-kan. Karena dia punya duit, dia merasa ada peluang di Gerindra, Prabowo ini kan orang baik, semua Pak Jokowi, Pak Ahok, Pak Anies semua dirangkul Pak Prabowo. Kalau keluar di sana dia melakukan perbedaan ya saya biasa saja," ujarnya.
Desmond menyebut Sandiaga tidak berperan penting di Gerindra. Dia menyebut Sandiaga bukan pejuang di Partai Gerindra karena tidak pernah maju pileg di Gerindra.
"Kalau tidak mempersilakan saya siapa, kalau saya sih melihatnya sebagai pendiri partai saat melihat Sandiaga Uno belum terbukti luar biasa. Sejak saat capres dengan Pak Prabowo itu suara dia tau suara Pak Prabowo itu kan belum bisa dipastikan juga," ujarnya.
"Kalau dia pernah jadi anggota DPR dari Gerindra itu pejuang partai. Nah itu dia belom pernah nyalon dan kepilih dari partai jadi bukan pejuang partai. Jadi saya cuma melihatnya biasa saja kaya anak kecil main jelangkung-jelangkungan," ujarnya.
Desmond secara pribadi mengaku senang jika Sandiaga keluar dari Gerindra. Menurutnya, hal itu lebih baik daripada mengganggu emosional pengurus partai.
"Saya secara pribadi senang aja Sandiaga milih ke partai lain. Kalau menurut saya daripada mengganggu emosi pengurus partai, saya pribadi senang aja dia keluar gitu loh, partai tidak dirugikan," ujarnya.
Desmond mengungkap pernyataanya itu bukan menunjukkan adanya masalah Sandiaga di internal Gerindra. Dia mengatakan sejauh ini tidak ada masalah Sandiaga dengan Gerindra.
Desmond lantas membandingkan kalau Sandiaga dengan M Taufik. Desmond mengakui M Taufik lebih berjasa daripada Sandiaga.
"Nggak ada masalah, kalau dibilang bagusan Sandiaga sama Taufik, ada jasa Sandiga Uno atau ada jasa Taufik, saya melihat lebih banyak berjasa M Taufik kok, kalau sepengalaman saya ya, bagaimana pun M Taufik itu pejuang partai, itu pun saya silakan silakan saja kalau dia (taufik) mau kelar," ujarnya.
"Apalagi ini pendatang baru datang diundang ya pulang tidak usah diantar," lanjut Desmond.
Sandiaga Siap Nyapres
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno menyatakan kesiapannya maju dalam bursa capres Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Sandiaga saat bertemu dengan sejumlah tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kesiapan itu terlontar saat Sandiaga ditanya kesiapan maju dalam bursa capres Pemilu 2024. Sandi mengaku siap. Namun, untuk kriteria pasangan, Sandiaga menyerahkan kepada partai politik pengusungnya.
"Siap (maju 2024)," kata Sandiaga. Terkait pasangan, Sandiaga menyerahkannya ke pilihan partai.
"(Soal pasangan) saya serahkan kepada parpol. Saya ini, pengalaman sebelumnya, parpol-lah yang akan menentukan pilihannya. Dan politik Indonesia semakin dewasa, semakin bijaksana," ujar Sandiaga saat ditemui wartawan seusai pertemuan dengan pengurus DPW PPP di kawasan Gedongkuning, Bantul, DIY, Selasa (30/8).
Lebih lanjut, kata Sandi, pasangan capres-cawapres akan ditentukan oleh partai pada September nanti.
"Apa yang dibutuhkan masyarakat nanti akan dituangkan oleh parpol dalam penentuan calon atau bakal calon di bulan September," ujarnya.