SIM Tak Dilayani, Warga Bingung

Perpindahan lima polsek dari Polres Kediri ke Polres Kediri Kota mulai menimbulkan masalah. Warga dari lima wilayah polsek itu kebingungan karena pengajuan SIM ke Polres Kediri Kota tidak dapat dilayani. Mereka justru diminta tetap mengurus SIM ke Polres Kediri yang berada di Kecamatan Pare.

Padahal sejak 17 Desember 2012, bersamaan dengan penyerahan kelima polsek, maka urusan yang menyangkut pelayanan kepolisian dari warga di lima kecamatan itu, otomatis beralih ke Polres Kediri Kota. Nyatanya, pelayanan SIM tidak dapat berjalan. Akibatnya, mereka harus menambah rute perjalanan dari Kota Kediri menuju Pare.

“Katanya dipindah ke kota. Tapi waktu mencari SIM ternyata belum bisa. Saya harus balik ke Pare,” keluh Bahar (27) warga Kecamatan Semen.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Ratno Kuncoro mengakui, pihaknya belum dapat memroses pengajuan SIM dari warga lima kecamatan, yakni Mojo, Semen, Banyakan, Grogol dan Tarokan. Pasalnya, pengurusan SIM harus dilakukan sesuai KTP pemohon. Padahal, KTP warga masih masuk administrasi Kabupaten Kediri sehingga pengurusan SIM dilakukan di Polres Kediri.

Meski begitu, Polres Kediri Kota telah mengirimkan surat pada Polda Jatim untuk meminta dispensasi perubahan aturan sehingga pelayanan SIM dapat dilakukan di Kota Kediri.

“Pelayanan lain seperti laporan polisi dan keamanan sudah berjalan. Tinggal pelayanan SIM yang kami ajukan ke polda,” ujar AKBP Ratno Kuncoro usai beraudiensi dengan pimpinan DPRD Kabupaten Kediri, Rabu (9/1/2013).

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Erjik Bintoro meminta Polres Kediri Kota agar memperbaiki pelayanan pada warga pasca pengalihan lima polsek. Dewan berharap kendala pelayanan yang dikeluhkan masyarakat dapat segera diatasi.

“Pelayanan tentu harus lebih baik karena tujuan awal pengalihan polsek untuk pelayanan prima,” tandasnya.