Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Komisi VII Minta Lakukan Audit Investigasi PT. Timah

            Sejumlah Anggota Komisi VII mengusulkan untuk melakukan audit investigasi terhadap PT. Timah (Persero) Tbk, karena disinyalir hasil penambang liar masuk ke PT Timah. Audit tersebut rencananya akan melibatkan banyak pihak, diantaranya Kepolisian bahkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang terkait.

            Usulan ini disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VII yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Achmad Farial dengan Dirut PT Timah, Wachid Usman dan Dirut PT Tambang Batubara Bukit Asam, Sukrisno di Gedung Nusantara, Jakarta, Rabu, (03/02)

            Menurut Anggota Komisi VII S.W. Yudha (Fraksi PG) permasalahan seputar pertambangan liar sudah terjadi bertahun-tahun, tapi masih belum ada jalan keluarnya. Disinyalir kata dia, kegiatan tambang liar terdapat mafianya. Karena itu Audit investigasi dirasa perlu.

“Dengan Audit ini kita harapkan dapat mengetahui berapa hasil PT. Timah murni, berapa yang diperoleh dari hasil penambang rakyat atau liar, sehingga masing-masing pihak tidak saling menyalahkan,” terang Yudha.

Sementara itu, Anggota Komisi VII (Fraksi PDI Perjuangan) Ismayatun mempertanyakan kemampuan PT. Timah dalam mengendalikan harga jual. “Sebagai penghasil timah terbesar ke-dua di Indonesia, seharusnya PT. Timah punya kemampuan untuk mengendalikan harga, sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik kepada Negara tidak hanya merusak daerah tambang,” tukas Ismayatun.

Terkait rapot merah atas hasil audit lingkungan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) pada tahun 2004, Ismayatun berharap hal tersebut menjadi pelajaran serta tidak akan terulang lagi.

Anggota Komisi VII lainnya Arsyad Juliandi Rachman (Fraksi PG), Fardan Fauzan (Fraksi PD) justru mempertanyakan kebijakan ekspansi usaha PT Timah yang meliputi diversifikasi kegiatan di sektor pertambangan, seperti pertambangan batubara, pengolahan aspal alam.

Padahal menurut Fardan, produk turunan dari timah masih banyak yang dapat dikembangkan. Karena itu ia mempertanyakan alasan PT Timah yang dinilai keluar dari jalur. “Apakah ini persiapan jika nanti sudah tidak lagi menguntungkan,” tanyanya.

Diposting 20-09-2010.

Mereka dalam berita ini...

DPR-RI 2009 Lampung I
Partai: PDIP

DPR-RI 2009 Riau I
Partai: Golkar

DPR-RI 2009 Jawa Barat V
Partai: PPP

DPR-RI 2009 Jawa Tengah VIII
Partai: Demokrat

DPR-RI 2009 Jawa Timur IX
Partai: Golkar