Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta menambahkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada BUMD DKI PT Jakarta Propertindo senilai Rp7,7 triliun.
"Enggak (masalah), justru saya sepakat dengan pemikiran gubernur. Pembangunan di Jakarta memang butuh koordinator," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi usai acara buka puasa bersama di kediamannya di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (24/6) malam.
Prasetio menambahkan PT Jakpro adalah perusahaan berplat merah andalan DKI. Karena PT Jakpro sedari awal menjadi BUMD yang diandalkan untuk membangun ibukota.
Ia menjelaskan bila PMP senilai Rp7,7 triliun itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur mengatasi masalah kemacetan, banjir dan menambah ruang terbuka hijau (RTH).
Prasetio berharap PMP sebesar itu nantinya dapat digunakan PT Jakpro untuk mengakuisisi BUMD lainnya. Karena sejumlah perusahaan plat merah DKI seperti PT Tjipinang Food Station saat ini dalam kondisi 'tidak sehat'.
"Masalah banjir dan macet ini kan banyak sekali. Terus Food Station, ini kan masalah yang terlunta-lunta, penyakit DKI. Harus diselesaikan segara, nah bagaimana caranya, yah salah satunya melalui Jakpro," katanya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menyuntikkan PMP ke PT Jakpro senilai Rp7,7 triliun. Pernyataan ini Basuki sampaikan usai menghadiri kerrapat umum pemegang saham (RUPS) pada Selasa (23/6) kemarin.