Anggota DPRD DKI fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, menjawab tantangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok. Sebelumnya, Ahok mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit harta kekayaannya.
"Sebelum saya jadi pejabat, saya punya perusahan loh. Perusahan saya banyak, jadi silahkan saja kalau mau diaudit," kata Prabowo, saat ditemui di DPRD Jakarta, Rabu 14 Agustus 2015.
Sebelumnya, Ahok pernah mempertanyakan harta kekayaan yang dimiliki Prabowo yang dianggapnya berlebihan. Sebab, menurut Ahok, Prabowo hanya merupakan anggota dewan, sekaligus bekas Direktur Utama PD Pasar Jaya.
Mendapat tudingan seperti itu, Prabowo tak tinggal diam. Ia malah sesumbar, jika harta yang dimilikinya berasal dari sejumlah aset yang dimilikinya.
Prabowo juga menegaskan, jika ia telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jadi, menurutnya, tak ada hal yang perlu ia takuti dari tudingan yang dialamatkan padanya.
"Pada tahun 2001, saya sudah lapor harta kekayaan ke KPK. Harta saya dari usaha saya, jadi kenapa mesti takut," tegasnya.