Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan perhitungan atau estimasi kebutuhan guru secara nasional. Menurutnya, muara dari tidak adanya estimasi kebutuhan guru ini terlihat dari kasus kekurangan guru hampir di semua provinsi di Indonesia.
“Kemendikbud harus berani melakukan estimasi kebutuhan guru secara nasional, tanpa harus terbebani dengan masalah anggaran dan nomenklatur,” ungkap politisi dari F-Gerindra ini dalam keterangan persnya kepada Parlementaria, Senin (5/3/2018).
Sutan menilai, Kemendikbud seolah – olah tidak berani melakukan estimasi kebutuhan guru secara nasional. Terlepas dari masalah penempatan guru yang perlu dibenahi, secara kuantitas, guru masih kurang, akibatnya sekarang semua provinsi mengeluh kekurangan guru khususnya mata pelajaran eksakta. Belum lagi, di tahun 2018 ada 280 ribu guru secara bersamaan akan memasuki usia pensiun, sehingga menambah persoalan kekurangan guru.
“Jika dari dua tahun kemarin saja pemerintah melakukan estimasi berapa guru yang pensiun dan berapa yang harus diisi, kondisi darurat guru tidak perlu terjadi,” analisi politisi asal daerah pemilihan Jambi itu.
Sutan menambahkan, dalam rangka mengantisipasi kondisi darurat guru ini, Komisi X telah menggelar beberapa pertemuan dengan Kemendikbud, Menpan RB dan Mendagri, guna membahas pengangkatan GTT dan PTT sebagai guru PNS, agar Indonesia tidak mengalami darurat guru.