Komisi D DPRD DKI akan melakukan inventarisir jalan pembangunan jalan inspeksi mangkrak. Sebab, anyak warga yang wilayahnya tak mendapatkan kue pembangunan di Jakarta mengeluh lantaran tak mendapatkan akses jalan bagus.
Ketua Komisi D DPRD DKI Iman Satria mengaku, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan jalan-jalan berlubang dan mangkrak di wilayah Ibu Kota. Baik itu, inspeksi maupun bukan harus segera dituntaskan pekerjaannya.
Apalagi, kata Iman, ada keluhan akibat tak berjalannya beberapa luas jalan, akhirnya dijadikan tempat parkir kendaraan. “Kami, akan jadwalkan kunjungan nanti” kata Iman di gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Bahkan, dia mengaku, pekejaan beberap ruas jalan dan pengadaan pompa menggunakan anggaran corporate social responsibility (CSR), harus dilakukan audit dan Komisi D akan mengusulkan ke pimpinan pembentukan Panitia khusus pembangunan jalan inspeksi di Jakarta.
“Ini tugas kami di dewan, menindaklanjuti keluhan warga,” bebernya.
Misalnya, kata dia, jalan inspeksi Cengkareng Drain di Jalan Kampung Baru, RT 06 RW 01, Kembangan Utara, Jalan Inspeksi Kali Apuran, Jalan Kampung Kedaung RW 8, Cengkareng, Jakarta Barat.
Selanjutnya, pembangunan jalan inspeksi Kali Mokevart, Kali Sekretaris, Kalideres, dan Kali Grogol mangkrak.
Padahal, Iman mengatakan, perkampungan itu telah ditertibkan ratusan rumah di kedua sisi bantaran kali itu pada 23 Februari 2016 silam.
Pembangunan jalan dan sheet pile di kedua sisi kali Apuran ini dijadwalkan rampung pada akhir 2016. Namun, hingga saat ini tidak ada lagi pengerjaan oleh Agung Podomoro Land melalui sistem CSR.
“Ini yang kami akan pertanyakan. Kalau, memang anggaran tak ada kami akan anggarkan agar diteruskan. Kasian, warga di sana hidupnya tidak sehat karena menghirup debu,” ucapnya. “Apalagi, kali gendong dan apuran masuk temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” ucap politisi Gerindra itu.
