Banggar Setuju Gedung DPRD Sidoarjo Dibongkar

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo, Sulkan Wariono, sangat setuju gedung utama DPRD itu dibongkar. Selain kondisi gedung sudah kuno karena dibangun tahun 1975 konstruksinya kurang layak.

“Kalau sampai gedung itu dipakai kegiatan kemudian ambruk ya malu-maluin saja,” kata Sulkan.

Dijelaskannya, mengenai anggaran pembangunan bisa dibahas dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) sekitar Agustus mendatang. “Banggar harus berani mengawali karena untuk keselamatan semua orang,” paparnya.

Hal senada juga dilontarkan anggota Banggar lainnya, Habibul Muiz. “Memang audit yang dilakukan harus secepatnya untuk mengetahui kualitas gedung. Apakah bangunan itu dirancang usianya 30 tahun atau 50 tahun,” ungkapnya.

Politisi PKS mengakui, selama ini untuk menetapkan rapat di lingkungan DPRD sering terjadi benturan seperti rapat panitia khusus (Pansus) atau rapat alat kelengkapan dewan. Diharapkan, bangunan yang baru nanti agar disediakan ruang rapat dan penyimpanan arsip. “Memang ruang rapat sangat diperlukan agar semua bisa berjalan lancar,” tandasnya.