Publik terus mengawasi dan mengkritik DPR. Dan sorotan publik tersebut tidak boleh disikapi dengan defensif.
"Sorotan ini harus dijawab dengan upaya-upaya mereformasi parlemen agar lebih aspiratif dan produktif dalam kerja-kerjanya," kata Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Hakim, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Jumat, 18/11).
Dan untuk menjawab sorotan tersebut, kata Hakim, Fraksi PKS akan menggelar rapat internal di Bandung selama tiga hari berturut-turut yang dimulai sejak hari ini. Rapat ini untuk mematangkan konsep Reformasi Parlemen.
Masih menurut Hakim, pemilu di era reformasi yang demokratis ternyata tidak diikuti dengan perubahan mendasar dalam struktur alat kelengkapan dewan.
"PKS akan mengusulkan struktur dewan berbasis fungsi, yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan," demikian Hakim.