Reformasi Parlemen dari Pencalegan

Anggota Komisi II DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gamari Sutrisno mengatakan, langkah melakukan reformasi parlemen harus dimulai dari pembenahan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang duduk di DPR.

“Reformasi parlemen bisa berjalan jika kualitas anggota memang berintegritas, kredibel, dan bermoral. Dan itu tentunya dimulai dari penyusunan caleg-caleg saat pemilu,” ujar Gamari kepada SINDO kemarin. Dia menjelaskan, hal paling utama dalam reformasi parlemen adalah pembenahan kualitas SDM. Para anggota parlemen harus punya kompetensi bagus serta moral yang baik sehingga nanti bisa menjadi aktor dalam pembenahan tata laksana parlemen dan pembenahan kelembagaan.

Gamari menuturkan, pihaknya juga telah menyusun buku risalah tentang reformasi parlemen. Setelah langkah pertama berupa reformasi anggota parlemen, langkah kedua yang harus dilakukan adalah penguatan tata laksana kerja, dan langkah ketiga reformasi kelembagaan. Pembenahan tata laksana kerja ini, tutur dia, untuk menjadikan parlemen lebih efektif dan efisien.

Hal ini bisa diukur melalui indikator pelaksanaan tiga tugas dan fungsi parlemen yakni fungsi legislasi, pengawasan, dan fungsi anggaran. Selain itu, tata tertib anggota DPR juga harus bisa dijalankan dengan mekanisme yang lebih jelas. “Kita juga menyusun agar Baleg itu diubah menjadi pusat legislasi. Badan-badan seperti Banggar, Bamus, BURT harus dikaji benar-benar. Kita buat evaluasi secara mendalam soal ini,” ucapnya.