Anggota komisi V DPR RI dari Fraksi PPP Norhasanah mengingatkan pemerintah bahwa Kabupaten Seruyan yang masuk kategori paling tertinggal di Kalimantan Tengah membutuhkan perhatian pemerintah pusat untuk mengentaskan daerah itu dari ketertinggalan.
Pengentasan Kabupaten Seruyan dari ketertinggalan pembangunan akan dibiayai oleh pemerintah pusat melalui alokasi dana anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN), kata legislator dari dapil Kalteng itu saat berada di Sampit.
Salah satu program peningkatan pembangunan di Kabupaten Seruyan yang dibiayai APBN adalah melalui program pembangunan infrastruktur perdesaan (PPIP). Pada APBN-Perubahan 2013 di Kabupaten Seruyan sedikitnya ada 27 desa yang mendapatkan dana PPIP dan saat ini sedang dalam tahap pengerjaan salah satunya berada di Desa Sei Udang, Kabupaten Seruyan.
Pelaksanaan program PPIP lebih memprioritaskan pada pembangunan infrastru di daerah pedesaan. Infrastruktur yang di biayai PPIP yang saat ini sedang berjalan di Kabupaten Seruyan adalah pembangunan jalan desa, gorong-gorong, dan sejumlah jembatan kecil.
Peran PPIP dalam mendorong peningkatan pembangunan di daerah pedesaan sangat besar sekali, sebab melalui PPIP infastruktur desa dapat lebih baik dan mampu membuka keteresolasian desa.
Sebagai kabupaten penyandang status tertinggal satu-satunya di Kalimantan Tengah (Kalteng), Kabupaten Seruyan saat ini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat. Kabupaten Seruyan masuk dalam 50 kabupaten tertinggal di Indonesia yang akan dientaskan oleh pemerintah pusat.
Melalui berbagai program pembangunan pemerintah pusat, Kabupaten Seruyan diharapkan dapat dientaskan dari ketertinggalan dan pemerintah pusat juga menargetkan pada 2015 nanti Kabupaten Seruyan sudah tidak lagi tertinggal dari daerah lain.
“Kami akan terus berupaya dan memperjuangkan semua usulan-usulan pembangunan desa tidak hanya yang ada di wilayah Kabupaten Seruyan, namun seluruh desa yang ada di wilayah Kalteng,” katanya.