Posisi Zulfan Hasyim sebagai ketua DPRD Gresik digoyang. Zulhan bukan digoyang dari luar, melainkan di internal Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) yang mengusungnya.
Selain bukan Ketua Tanfiz PKB, politisi asal Pulau Bawean itu dinilai kerap merugikan PKB. Anggota FKB DPRD Gresik Chumaidi Maun mengatakan rencana proses pergantian itu sudah dibahas DPC PKB Gresik. Bahkan surat pengajuan pergantian Zulfan Hasyim telah dikirim ke DPW PKB Jatim pada Rabu (25/1). ”Masak ketua DPRD kok bukan ketua DPC. Saya kan bisa!” ujar Chumaidi seraya menyindir.
Dia mengungkapkan, surat pengajuan pergantian itu juga memuat usulan nama-nama pengganti Zulfan. Dua nama tersebut adalah M Syafik AM sebagai Ketua DPC PKB dan Hamim Mubhan, Wakil Ketua Dewan Syuro DPC PKB. ”Selama ini kami menilai bahwa Zulfan dalam membuat kebijakan tidak sevisi dengan fraksi maupun partai, seperti pembangunan stadion di Gunung Lengis.Saatnya Zulfan diganti,” tegas dia.
Diakui memang kebijakan Zulfan yang terkesan menyetujui pembangunan stadion di Gunung Lengis merupakan puncak kekecewaan fraksi maupun kebijakan partai. Karena jelas-jelas dalam beberapa pertemuan sikap partai menolak pembangunan stadion di Lengis. ”Makanya sebelum keputusan stadion di Lengis, Zulfan harus sudah diganti,” tegas politisi yang gayanya ceplas-ceplos itu.
Sementara itu Zulfan Hasyim yang dikonfirmaasi menanggapi isu pergantiannya dengan santai. Menurut dia, isu itu tidak serius, hanya gurauan alias lelucon. Sebab tidak ada dasar yang menguatkan wacana pergantian dirinya.
”Itu hanya isu. Sampai sekarang belum ada keputusan resmi dari DPC atau fraksi. Harusnya dibahas di fraksi dan dilanjutkan ke DPC. Namun sampai sekarang tidak ada rapat DPC karena saya ini Wakil Ketua Dewan Syuro,” kata Zulfan.