Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tana Toraja mendesak Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung segera mengisi jabatan kepala sekolah (kasek) yang lowong.
Puluhan sekolah dasar negeri (SDN) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Tana Toraja saat ini belum memiliki kasek definitif dan dipimpin pelaksana tugas (plt). Ketua Komisi II DPRD Tana Toraja Massudi Sambolinggi mengatakan, jabatan kasek yang lowong harus segera diisi karena pelaksanaan ujian nasional (UN) semakin dekat. Lowongnya jabatan kasek di suatu sekolah akan memengaruhi legitimasi ijazah siswa yang lulus UN.
“Yang bertanggung jawab menandatangani dan melegitimasi ijazah siswa adalah kasek definitif. Bisa saja ijazah siswa ditolak di sebuah sekolah karena ditandatangani pejabat pelaksana tugas,” ujar dia di Makale, kemarin. Massudi mengatakan, lowongnya jabatan kasek juga akan memengaruhi mutu pendidikan di sekolah karena dipastikan tidak akan meningkat.
Program sekolah yang sudah direncanakan pada awal tahun ajaran diyakini banyak tidak terlaksana karena wewenang pejabat plt dalam mengeluarkan kebijakan terkait penyelenggaraan pendidikan di sekolah terbatas. Akibatnya, pendidikan sebagai salah satu ikon Kabupaten Tana Toraja hanya sebagai simbol karena jauh dari kenyataan. “Bupati harus segera mengisi jabatan kasek yang lowong.
Kalau tidak, mutu pendidikan di Tana Toraja akan semakin terpuruk dan tertinggal dari daerah lain,” ujarnya. Legislator Partai Golkar itu meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Tana Toraja memverifikasi calon kasek yang akan mengisi jabatan lowong di sekolah yang belum punya kasek definitif. Calon kasek yang akan dilantik sebagai kasek, dituntut punya kompetensi kinerja sebagai pemimpin.
Penempatan kasek jangan didasari faktor kedekatan maupun kekeluargaan yang malah berdampak mutu pendidikan sekolah makin merosot. “Penempatan kasek berdasarkan kompetensi menentukan kinerja bukan karena kekeluargaan maupun kedekatan terhadap pejabat,” ungkap dia.
Kepala Bidang kepegawaian Disdik Tana Toraja Aris Payangan mengakui puluhan SD dan satu SMP di Tana Toraja belum punya kasek definitif. Sementara itu, beberapa pejabat kasek dalam dua bulan ke depan akan memasuki juga masa purnabakti sebagai PNS. “Disdik Tana Toraja hanya mengusulkan nama-nama calon kasek yang akan mengisi jabatan kasek yang lowong,” tandasnya.